×

Iklan

Iklan

Sukseskan Pemilu Tahun 2024, Dosen Spesialis Medikal Bagikan Tips Menjaga Kesehatan Untuk Seluruh Petugas KPPS Indonesia

Tuesday, 9 January 2024 | 17:07 WIB Last Updated 2024-01-12T07:15:44Z


RADARDETIK.ID - Sebentar lagi negara Indonesia akan menggelar pesta akbar demokrasi. Pesta demokrasi tersebut adalah Pemilihan Umum Tahun 2024. Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024 atau Pilpres 2024 merupakan pemilihan umum kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 


Pemilihan Umum (Pemilu) dilaksanakan dalam rangka memilih pemangku jabatan presiden dan wakil presiden, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD dan DPR Pusat untuk masa bakti 2024 – 2029. Pelaksanaan Pemilu sendiri akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024. 


Pemilihan ini menjadi kontestasi politik untuk memilih presiden baru untuk menggantikan Presiden Joko Widodo yang purna tugas dari jabatannya setelah menjabat dua periode sebagai presiden. Berdasarkan konstitusi Presiden yang sudah menjabat dua periode sudah tidak bisa lagi mencalonkan diri kembali di Pemilihan Umum Selanjutnya.


Pemilihan umum sendiri akan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk pemilihan umum untuk Kepala daerah akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024 di setiap wilayah daerah. 


Kondisi ini akan membuat semakin beratnya pekerjaan petugas KPPS dalam melaksanakan pesta demokrasi rakyat tersebut.  Petugas KPPS sendiri adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat KPPS yang merupakan kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara.


Pasal yang mengatur tentang pemilihan umum calon Pesiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tertuang dalam Pasal 6A dan pasal 22E Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan skema dua putaran apabila pada putaran pertama tidak ada pasangan calon Presiden yang memperoleh lebih dari 50% suara dengan sedikitnya 20% suara yang tersebar di lebih dari setengah provinsi di Indonesia. Hingga saat ini, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dua putaran hanya pernah terjadi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2004.


Kala itu Calon Presiden dan wakil Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan Jusuf Kalla beserta pasangan Megawati Sukarno Putri bersama Hasyim Muzadi lolos putaran kedua dalam Pemilu tahun 2004. Dan dalam kontestasi tersebut pasangan Susilo Bambang Yudoyono dan Jusuf  Kalla berhasil mengalahkan pasangan Megawati Sukarno Putri dan Hasyim Muzadi.


Dari data yang dialansir, bahwa melihat dari kejadian sebelumnya banyak petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 sebesar 894 petugas dan 5.175 petugas mengalami sakit. Hal ini tentunya tidak bisa dianggap sepele dan dipandang sebelah mata. Mengingat kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. 




Hal yang perlu diperhatikan adalah beban kerja di Pemilu 2019 yang cukup besar sehingga menjadi salah satu faktor banyak petugas KPPS menjadi sakit dan meninggal dunia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui dinas kesehatan tiap provinsi mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit sudah mencapai 11.239 orang dan korban meninggal 527 jiwa.


Walaupun pada Pemilu tahun 2024 pemeriksaan kesehatan dilakukan secara lengkap dengan tambahan pemeriksaan kolestrol, tetapi tidak menjadi alasan bagi setiap petugas untuk mengabaikan kesehatannya. Faktor lain yang harus juga diperhatikan adalah faktor kelelahan dari petugas KPPS, dimana hal tersebut menyebabkan wafatnya pahlawan demokrasi Indonesia. 


Cara yang tepat untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan menjaga kesehatan tubuh dengan cara makan makanan yang bergizi yang mencakup pola makan 4 sehat 5 sempurna, Pastikan tubuh  selalu mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. Dan olahraga rutin juga akan membantu membuat tubuh lebih segar ditambah dengan memperbanyak minum air putih. 


Hal yang  tidak kalah pentingnya adalah mengelola tidur dengan baik karena dimasa saat ini melakukan pekerjaan dan menjadi petugas pada Pemilu 2024 cukup menyita waktu pola istirahat dan tidur. Maka dari itu, cara mengelola waktu istirahat yang tepat dan memanfaatkan waktu tidur dengan baik akan membantu menjaga kesehatan dan tubuh tetap prima.

  

Selanjutnya, faktor yang sangat penting ketika saat bekerja adalah bagaimana cara mengelola stress dengan baik. Bahaya yang diakibatkan oleh stres bukan hanya akan menganggu Kejiwaan saja tetapi juga akan berdampak pada kesehatan secara komprehensif.


Salah satu gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat kurangnya istirahat yang cukup adalah gangguan seperti Insomnia, sakit kepala, gangguan kepribadian, gangguan kecemasan dan depresi. 


Dalam penelitian bahwa waktu normal istirahat pada usia dewasa adalah sekitar 7 – 8 jam sehari. Apabila durasi tersebut kurang, maka akan menganggu kinerja seluruh hormon didalam tubuh manusia.


Ketika tubuh terjadi stres maka akan terjadi penurunan terhadap sistem imun, dimana tugas sistem imun adalah melindungi tubuh terhadap serangan penyakit. Apabila stres dialami seseorang dalam jangka panjang maka akan mengakibatkan tubuh akan mudah terserang oleh penyakit serta akan terjadi depresi secara berkepanjangan.


Stres yang terjadi tak jarang pula memicu ritme jantung yang tak menentu sehingga akan meningkatkan tekanan pada aliran darah, atau yang umumnya kita kenal dengan hipertensi. 


Akibat faktor tersebut maka akan mempertinggi resiko terjadinya penyakit kardiovasculer seperti penyakit jantung koroner, stroke dan gagal jantung. Salah satu tindakan untuk mengurangi stress dapat dilakukan dengan berusaha untuk tetap tenang dan mengkomunikasikan dengan baik masalah yang di temui dengan team atau anggota lain agar dapat menghasilkan keputusan yang bijak  dan tepat. 


Dengan proses perekrutan petugas KPPS serta sistem demokrasi yang baik maka diharapkan semoga pesta demokrasi 2024 berjalan lancar dan sukses melahirkan pemimpin yang berkualitas.  *Red


Penulis : Ns.Ahmad Redho, M. Kep, Sp.Kep.M.B

Institusi : Dosen Keperawatan Insitut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah






×
Berita Terbaru Update