![]() |
"Kebakaran Gudang peluru Armed di Bogor, warga pertama mendengar suara ledakan mencekam"/Foto Tribun |
RADARDETIK.ID - Warga Kabupaten Bogor, Chansana, Kampung Palung Pinang, RT 01 RW 11 kaget saat mendengar ledakan di gudang amunisi setempat yang disusul kebakaran.
Awalnya warga mengira ledakan tersebut disebabkan oleh ban atau gas cair. “Kecurigaan pertama saya bukan datangnya dari toko peluru seperti pecah ban atau ledakan gas elpiji. Yang pertama,” kata Yadi, 41, Ketua RT 01 ketika diwawancarai pada hari Sabtu (30 Maret 2024) di tempat.
Menurut Yadi, penyebab ledakan baru diketahui warga setelah berbuka puasa dan mendengar suara ledakan keras. Di tempat terpisah, asap hitam pekat juga disebut muncul dari Gudmra yang merupakan bagian dari Kodam Jaya yang disusul kebakaran.
“Nah, ledakan buka puasanya keras sekali, jadi saya keluar, 20 menit kemudian banyak ledakan, lalu apinya membesar, jadi ada masalah. Lihat, asapnya sepi pada awalnya, tapi "tebal dan hitam dan sangat mencolok," kata Yadi.
Warga juga mengatakan, selain suara ledakan, mereka juga merasakan getaran kuat saat ledakan terjadi. Bahkan, getaran ledakan hingga merusak atap dan jendela rumah warga.
"Itu bukan getaran, itu getaran seperti gempa bumi. Getarannya semakin kuat dan kaca mengeluarkan suara-suara aneh, mungkin kacanya pecah," jelas Yadi.
“Sebenarnya ledakan pertama seperti plafon runtuh, jadi kemungkinan besar ada dampak lain juga,” imbuhnya.
Mayor Jenderal M.Hasan dari Pangdam Jaya sudah lama diketahui memastikan bahwa gudang amunisi yang terbakar dan meledak itu bukan milik Yong Armed. Pak Hasan mengatakan, Gudang Amunisi Daerah (Gudomra) adalah milik Kodam Jaya.
"Ini bukan Yong Armed, ini hoax. Ini kamp fungsional di kawasan Pangdam Jaya. Sebelumnya ada kabar Yong Armed, tapi di sini tidak ada Yong Armed," kata Hasan saat ditemui wartawan setempat, Sabtu. (30 Maret 2024).
Pak Hasan mengatakan asap pertama kali terdeteksi di Gudang No. 6. Setelah itu, terjadi ledakan di Gudang 6 setelah adanya laporan adanya asap.
“Jadi pada pukul 18.05 wib ditemukan bekas asap di Gudang 6 yang ternyata bekas ledakan,” kata Hasan.
“Jadi segera panggil piket dan beri tahu masyarakat sekitar bahwa akan terjadi ledakan. Memang benar ledakan akhirnya terjadi di Gudang 6, depot amunisi Komando Daerah Jaya”, ucapnya.