![]() |
"Presiden baru Taiwan terpilih nyatakan Sikap untuk bekerja sama dengan China"/Foto : VOA Indonesia |
RADARDETIK.ID - Presiden baru Taiwan, Lai Ching-de, mengatakan negaranya siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk menjaga stabilitas regional. Berbicara pada konferensi Partai Progresif Demokratik (DPP) di Tainan pada hari Minggu, 26 Mei, Lai mengatakan dia berharap Taipei dan Tiongkok akan “bersama-sama memikul tanggung jawab penting bagi stabilitas regional.
“Saya juga berharap dapat mendorong saling pengertian dan rekonsiliasi melalui pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok. Saya juga berharap kita dapat bergerak menuju perdamaian dan kemakmuran bersama," kata AFP Rai, seperti dikutip Minggu (26 Mei 2024).
Pernyataan Lai muncul setelah China menggelar latihan militer dua hari di sekitar Taiwan pekan lalu. Selama latihan tersebut, Tiongkok berjanji akan menolak segala upaya yang dilakukan oleh "tentara independen".
Sejak tahun 2016, jarak antara Tiongkok dan Taiwan semakin dalam, terutama setelah mantan Presiden Tsai Ing-wen menjabat. Tsai telah berulang kali berjanji untuk melindungi kedaulatan pulau itu di bawah kepemimpinannya.
Sementara itu, Lai berupaya mempertahankan kebijakan Tsai dalam melindungi kedaulatan Taiwan. Namun, Lai tetap terbuka untuk berdialog dengan pemerintah Tiongkok.
Dalam pidato pengukuhannya Senin lalu (20 Mei), Lai mengatakan dia menginginkan perdamaian dan meminta Tiongkok untuk menghentikan ancaman militer dan ancaman terhadap Taiwan.
Setelah menjabat, Tuan Lai berkata, ``Saya berharap Tiongkok akan menghadapi kenyataan keberadaan (Taiwan), menghormati pilihan rakyat Taiwan, dan dengan itikad baik memilih dialog daripada konfrontasi.
“Tuan Lai bersumpah untuk tidak "menyerah atau memprovokasi" pemerintah Tiongkok dan mengatakan dia akan mengupayakan perdamaian dalam hubungan dengan Tiongkok.
Namun ia juga menegaskan bahwa Taiwan bertekad mempertahankan diri dalam menghadapi berbagai ancaman dan upaya infiltrasi dari Tiongkok. Pemimpin Partai Progresif Demokratik menyatakan bahwa Taiwan telah menjadi negara berdaulat.
Perlu kita ketahui bahwa hubungan antara China dan Taiwan seperti film Tom and Jerry, hal ini dikarenakan setelah negara Taiwan memerdekakan diri, negara China secara resmi tidak mengakui negara Taiwan sebagai negara yang berdiri sendiri.
Negara Taiwan juga merupakan negara yang berdiri sendiri setelah melepaskan diri dari negara China Daratan.