Notification

×

Iklan

Iklan

Kasus Bayi Yang Meninggal Karena Vaksin, Kemenkes Sampaikan Vaksin Ganda Masih Aman Untuk Bayi

Thursday, 11 July 2024 | 10:12 WIB Last Updated 2024-07-11T03:12:00Z
"Menurut kemenkes pemberian vaksin ganda masih aman bagi bayi"/Foto : Prenagen


RADARDETIK.ID - Seorang anak laki-laki berinisial MKA asal Sukabumi, Jawa Barat, meninggal  beberapa jam setelah menerima dua dosis vaksin. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksinasi dua dosis untuk saat ini aman.


Vaksinasi ganda sendiri melibatkan pemberian lebih dari satu vaksin dalam satu  kunjungan. Prima Josephine, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, mengatakan Kelompok Penasihat Teknis Imunisasi Indonesia (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksinasi ganda.


“Pemberian vaksinasi kombinasi (lebih dari satu jenis vaksin) sama aman dan efektifnya dengan vaksinasi tunggal,” kata Prima di Sehat Mall Kementerian Kesehatan pada Senin, 1 Juli 2024. Hal itu diungkapkannya mengutip laman Ngelik.


Dr Prima mengatakan penting untuk memberikan kombinasi vaksin dalam satu kunjungan  untuk melindungi anak dari berbagai penyakit secepat mungkin. Dr Prima juga menekankan bahwa menggandakan dosis  tidak  membebani sistem kekebalan tubuh anak kecil.


“Antigen dalam vaksin hanyalah sebagian kecil dari apa yang secara alami ditemui  tubuh kita setiap hari,” jelas Prima.


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)  juga menyatakan bahwa menggabungkan beberapa vaksin sekaligus tidak menimbulkan masalah kronis. Banyak penelitian sedang dilakukan untuk menguji efek pemberian  kombinasi vaksin yang berbeda.


Faktanya, dalam beberapa kasus,  kombinasi vaksin tertentu dapat menyebabkan demam bila diberikan bersamaan. Namun kondisi ini bersifat sementara dan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Sebelumnya santer diberitakan, seorang anak laki-laki berinisial MKA meninggal dunia setelah mendapat vaksin dosis kedua.


Menurut laporan, bayi tersebut mendapat empat vaksin: vaksin BCG untuk mencegah tuberkulosis, vaksin DPT-HB-Hib, vaksin polio drop, dan vaksin rotavirus untuk mencegah diare. 


Berdasarkan penelusuran Komite Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan instansi terkait lainnya, terungkap bahwa bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan mendapat vaksinasi vitamin K dan hepatitis B Namun bayi tersebut tidak pernah dibawa ke puskesmas setelah dilahirkan. Baru pada usia 2 bulan 28 hari ia dibawa kembali ke puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi.


×
Berita Terbaru Update