Notification

×

Iklan

Iklan

Korea Utara Eksekusi Mati Pria 22 Tahun di Depan Publik karena Nonton K-Pop

Monday, 1 July 2024 | 21:37 WIB Last Updated 2024-07-01T14:37:10Z
"Pemerintah Korea Utara mengeksekusi warganya yang karena mendegarkan musik K-Pop"/Foto : CNN Indonesia


RADARDETIK.ID - Korea Utara dilaporkan telah mengeksekusi warga negaranya di depan umum karena mendengarkan musik K-pop dan mendistribusikan konten musik dan film dari negara tetangga Korea Selatan. Eksekusi publik diperkirakan akan dilakukan sekitar tahun 2022, menurut pernyataan dari Kementerian Unifikasi Hak Asasi Manusia Korea Selatan di Korea Utara.


 Seorang warga Korea Utara yang dieksekusi tersebut merupakan pria berusia 22 tahun asal Provinsi Hwanghae Selatan. Pria ini ditangkap dan dijatuhi hukuman mati karena mendengarkan 70 lagu K-Pop, menonton tiga film Korea, dan kemudian menyiarkan isinya kepada rekan-rekannya.


Laporan Kementerian Unifikasi ini memuat kisah 639 warga Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan. Kisah terbaru ini juga dipandang sebagai contoh meningkatnya kekejaman rezim Kim Jong Un dalam upayanya mengurangi pengaruh Barat dan Korea Selatan di negara yang terisolasi tersebut.


Kim Jong-un telah mengeluarkan serangkaian peraturan baru dalam beberapa tahun terakhir yang semakin membatasi konsumsi hiburan Korea Utara. Menurut The Independent, undang-undang "Larangan Ideologi dan Budaya Reaksioner" tahun 2020 di Korea Utara dengan tegas melarang  warganya bersentuhan dengan budaya Barat, termasuk budaya Korea Selatan, yang dianggap sebagai "efek negatif".


Menurut laporan hak asasi manusia oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, warga negara Korea Utara dapat menggunakan ejaan, ungkapan, dan bahasa gaul Korea seperti "oppa" untuk mengetahui apakah seseorang menggunakan ejaan, ungkapan, atau bahasa gaul Korea untuk saudaranya atau kekasih pria Konon ponselnya diperiksa secara rutin.


Seorang pembelot Korea Utara berusia awal 20-an mengatakan, ``Penyebaran konten budaya  Korea Selatan akan segera berdampak pada Korea Utara.


“Generasi muda  meniru budaya Korea dan  sangat menyukai segala sesuatu yang berasal dari Korea. Banyak anak muda setelah menonton drama Korea bertanya pada diri sendiri, 'Mengapa kita harus hidup seperti ini? Lebih baik mati daripada tinggal di Korea Utara. Tentu saja kami tidak bisa mengatakan hal buruk tentang Kim Jong-un di depan umum, tapi di antara teman dekat, kekasih, dan anggota keluarga, kami mengucapkan kata-kata ini,” tambahnya.


×
Berita Terbaru Update