×

Iklan

Iklan

Kelompok 69 KKN PPM Unisri Surakarta Adakan Pengenalan dan Pengajaran Public Speaking untuk Pelajar Sekolah Dasar Desa Sempukerep Sidoharjo Wonogiri

Saturday, 24 August 2024 | 14:52 WIB Last Updated 2024-08-24T07:52:27Z
"Mahasiswa KKN Unisri Surakarta ketika memberikan pengajaran Public Speaking di SD Sempukerep"/Foto : Ardhy


RADARDETIK.ID – Pada hari Rabu (31/7) Kelompok 69 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat  (PPM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) Mengimplementasikan pengenalan dan pengajaran pentingnya belajar Publick Speaking untuk pelajar di SD 1 dan 3 Sempukerep.


Kegiatan ini adalah salah satu program kerja dari salah satu mahasiswa kelompok 69 KKN PPM UNISRI Surakarta yaitu Wahyu Dwi Ardhy S, program studi Ilmu Komunikasi fakultas FISIP. 


Dalam era yang semakin kompetitif ini, kemampuan untuk berbicara di depan umum atau public speaking menjadi keterampilan yang sangat penting, bahkan sejak usia dini. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sempukerep telah melaksanakan program pengenalan dan pengajaran public speaking kepada pelajar Sekolah Dasar (SD) di desa ini. 


Program ini bertujuan untuk membangun rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi anak-anak sejak dini, yang nantinya akan menjadi bekal berharga dalam kehidupan mereka di masa depan.



Alasan mengapa Public Speaking sangat penting untuk Pelajar Sekolah Dasar adalah karena kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya sekadar berbicara di hadapan banyak orang. Tetapi Public Speaking keterampilan yang melibatkan penyusunan ide, penggunaan bahasa tubuh yang tepat, serta pengelolaan emosi dan rasa gugup. 


Pelajar SD yang sudah mulai dikenalkan dengan public speaking akan memiliki kepercayaan diri lebih, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan menyampaikan ide dengan jelas.


Program ini juga mengajarkan pentingnya berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dengan menguasai keterampilan ini, diharapkan mereka dapat lebih mudah bersosialisasi, menyampaikan pendapat, dan menjadi pemimpin di masa depan.


Sedangkan metode pengajaran yang digunakan selama pelaksanaan program adalah dengan metode pengajaran yang digunakan meliputi sesi teori dan praktik. Pada sesi teori, para pelajar diberikan pemahaman tentang dasar-dasar public speaking, seperti cara menyusun pidato yang baik, penggunaan intonasi suara, dan pentingnya kontak mata.



Sesi praktik lebih difokuskan pada pemberian kesempatan kepada para pelajar untuk langsung berbicara di depan teman-teman mereka. Aktivitas ini dilakukan secara bergiliran dan disertai dengan evaluasi yang bersifat membangun. Selain itu, diberikan pula berbagai permainan yang menyenangkan untuk melatih kepercayaan diri dan kelancaran berbicara.


Hasil serta dampak dari Program yang telah diikuti oleh puluhan pelajar SD di Desa Sempukerep adalah dengan meningkatnya kepercayaan diri anak-anak saat berbicara di depan teman-temannya. Mereka juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam setiap sesi, yang menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif sangat efektif dalam mengenalkan public speaking kepada mereka.


Wahyu Dwi Ardhy berharap para pelajar SD di Desa Sempukerep dapat terus mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum hingga jenjang pendidikan berikutnya.


“Saya berharap melalui program ini, para pelajar SD di Desa Sempukerep dapat terus mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum hingga jenjang pendidikan berikutnya. Karena kemampuan ini tidak hanya berguna untuk kepentingan akademik, tetapi juga untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan”, Ucap Ardhy.




×
Berita Terbaru Update