Aliansi Mahasiswa Bogor Beri Gelar Penghargaan Tokoh Pejabat Sebagai Percontohan Publik Atas Dedikasi Kepada Masyarakat Kepada Kombes Pol Dr. Bismo Teguh Prakoso,S.H.,S.I.K.,M.H

"Aliansi Mahasiswa Bogor (AMB) ketika memberikan penghargaan tokoh Pejabat Publik kepada Kombes Pol. Dr. Bismo teguh Prakoso Kapolres Bogor Kota"/Foto : Ramdhan

RADARDETIK.ID - Aliansi Mahasiswa Bogor (AMB) di bawah kepemimpinan Haq Sahih Ananda Sugito, dan Muhammad Ija Nasrullah, baru saja memberikan penghargaan kepada Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. DR. Bismo Teguh Prakoso, S.H., S.I.K., M.H. 

Penghargaan ini di berikan karena AMB, karena menganggap Kapolresta Bogor Kota tersebut, sangat layak mendapat kan penghargaan “Tokoh Pejabat, sebagai percontohan Publik atas dedikasi kepada Masyarakat.” Karena kinerja nya selama menjabat di Kota Bogor.

“Beliau Kombes Polisi DR. Bismo Teguh Prakoso, S.H., S.I.K., M.H. Sangat layak menjadi tokoh Pejabat, yang dapat di contoh Publik, khusus nya pejabat lainnya juga, atas dedikasi beliau kepada masyarakat.” Ujar Haq Sahih Ananda Sugito.

Lebih lanjut ketika di tanya terkait indikator, serta penilaian apa yang di berikan, diri nya mengaku bersama beberapa mahasiswa yang tergabung dalam AMB, telah bermusyawarah, dan mufakat atas penilaian yang di berikan.

“Indikator penilaian, ada banyak, tapi satu hal yang paling mendasar & fundamental adalah beliau selaku anggota Polri, tidak hanya menjalani fungsi Kamtibmas, tapi juga mengayomi, mulai dari orang sakit, lapar, kekeringan, semua beliau akomodir & tangani.” Ujar Ananda.

“Ini yang kemudian meyakinkan kita, bahwa masih ada pejabat yang jujur, serta berdedikasi, karena beliau bekerja sangat keras bahkan lebih dari tupoksi, beliau sangat paham cara memanusiakan manusia, dan ini harus menjadi percontohan, cermin, dan motivasi bagi seluruh pejabat yang ada, serta kami sebagai mahasiswa.” Ujarnya.

Sebagai penutup, Ananda sebagai Koorpus AMB, berharap akan muncul banyak lagi pejabat-pejabat seperti Kombes Pol DR. Bismo Teguh Prakoso, S.H., S.I.K., M.H. Yang bekerja bukan hanya sebagai pejabat dan terbatas pada aturan serta tupoksi, tapi bekerja dengan hati, dan rasa kemanusiaan yang tinggi.

“Penanganan stunting, penanggulangan kelaparan, solusi kekeringan air oleh warga, semua beliau tangani dengan ikhlas, ini harus jadi contoh, bahwa pejabat tak selalu harus bekerja dengan tupoksi, dan aturan, tapi akan lebih elok jika bekerja dengan hati, nurani, dan rasa kemanusiaan, dan beliau Pak Bismo mencontohkan itu kepada kami.” Tutup Haq Sahih Ananda Sugito, kepada awak media.