![]() |
"Tim Persiku Kudus harus takhlukk dikandang sendiri oleh PSIM Yogyakarta dengan skor 5 - 0"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Kekalahan telak 0-5 Persiku Kudus dari PSIM Jogjakarta pada Minggu (20/10) di Stadion Wergu Wetan memicu kekecewaan mendalam dari Suporter Macan Muria (SMM). Hasil buruk tersebut memperkuat keraguan suporter terhadap kondisi manajemen tim yang dianggap perlu perbaikan serius.
Setelah pertandingan, para suporter sempat menghadang bus tim Persiku sebagai bentuk protes. Mereka menuntut penjelasan dan mempertanyakan tanggung jawab manajemen atas performa buruk Persiku. General Manager Persiku, Ilham, akhirnya menemui suporter dan meminta maaf.
Dalam pernyataannya, ia berjanji akan melakukan evaluasi dan bertanggung jawab atas hasil yang mengecewakan. Melalui unggahan resmi di media sosial Persiku, manajemen menyatakan evaluasi tim akan segera dilakukan.
“Kami selalu mengupayakan yang terbaik untuk Tim Macan Muria, termasuk melakukan evaluasi yang menyeluruh. Adaptasi memang diperlukan, tidak hanya untuk menghadapi atmosfer kompetisi, tetapi juga untuk membangun sinergi yang kuat di antara elemen tim,” ujar Ilham.
Manajemen juga berencana memanfaatkan jeda kompetisi, yang berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk melakukan perbaikan. Salah satu fokus utama adalah perekrutan pelatih kepala baru, yang saat ini sedang dalam proses pemilihan. Selain manajemen, Kapten Persiku, Jajang Mulyana, turut menemui suporter dan menyampaikan permintaan maaf atas hasil buruk tersebut.
Jajang mengungkapkan bahwa persiapan tim sangat terbatas, dan kondisi lapangan latihan juga dinilai tidak memadai.
“Lapangan latihan memang kualitasnya sangat minim, dan ini berdampak pada performa tim,” ungkapnya.
Persiku akan menggunakan evaluasi ini untuk mempersiapkan diri menjelang laga terakhir putaran pertama Liga 2 melawan Persikas Subang pada Minggu (27/10). Ketua SMM, Andi Mustofa, mengkritik hasil buruk Persiku, khususnya dalam laga melawan tim asal Yogyakarta.
Ia menyoroti kekalahan Persiku yang selalu terjadi saat melawan tim dari Kota Gudeg, termasuk kekalahan 0-1 dari Persiba Bantul pada putaran Liga 3 Nasional. Menurutnya, manajemen perlu lebih bertanggung jawab dan tidak sekadar memberikan janji-janji tanpa realisasi.