Notification

×

Iklan

Iklan

Calon Pelatih Baru Persis Solo di BRI Liga 1: Masih Alot, Satu Nama Batal Dikontrak

Wednesday, 20 November 2024 | 20:44 WIB Last Updated 2024-11-20T14:43:56Z
"Calon pelatih baru Persis Solo yang berguguran karena terbentur regulasi dan negoisasi yang alot"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Pada BRI Liga 1 2024/2025, Persis Solo harus menghadapi banyak tantangan untuk memilih pelatih baru. Proses beberapa dokumen membutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi persyaratan administrasi.


Penjajakan juru taktik baru ini telah berlangsung selama waktu yang cukup lama, tepatnya sejak Persis Solo resmi memecat Milomir Seslija. Pelatih Bosnia-Herzegovina itu dicopot sejak akhir September 2024.


Chairul Basalamah, pemimpin Persis Solo, menyatakan bahwa saat ini organisasinya sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan sejumlah dokumen dan surat-surat yang diperlukan untuk memilih pelatih baru. Ia masih enggan mengungkapkan identitas pelatih yang dimaksud secara detail.


Saat ini kami mengawasi suratnya untuk perkembangan pelatih baru. Chairul Basalamah menyatakan bahwa kami masih belum dapat menyampaikan banyak hal sebelum semua syarat administrasi selesai.


Pada awalnya, Persis memiliki lima belas calon pelatih yang dipilih sesuai dengan persyaratan. Akhirnya, hanya lima nama yang tersisa dari semua nama itu. Tiga nama dianggap sesuai dengan kriteria setelah proses wawancara.


Namun, satu pelatih yang dipilih pada tahap awal terkendala persyaratan administrasi, sehingga kolaborasi kedua belah pihak batal. Terakhir, mereka mengupayakan kontrak untuk kandidat lain.


Karena itu, ada satu kejadian bahwa kemarin ada masalah dengan surat-suratnya. Dia menyatakan, "Akhirnya gagal. Kami sebenarnya telah memilih satu nominasi dari tiga minggu yang lalu, tetapi akhirnya gagal."


"Setelah Coach Milo diberhentikan, masih ada proses dan lima kandidat dipilih. Kemudian kami pergi ke tiga pelatih, dan akhirnya kami memilih satu nama,” kata pria yang dikenal sebagai Abud itu.


Meskipun proses administrasi memakan waktu yang lama, satu nama dikontrak ini batal, kata Abud. Dokumen yang dimaksud mencakup persyaratan lisensi pelatih.


Setelah itu, kami pikir beberapa surat-surat membutuhkan waktu yang lama. Karena pelatih baru ini harus tiba setelah pertandingan melawan Borneo FC pada waktu itu, katanya.


Namun, proses pengurusan surat penyetaraan ini memerlukan waktu yang sangat lama. Ada kandidatnya. Pada dasarnya, kami akan memberi tahu secara resmi apakah benar-benar sudah aman. Dia menambahkan, "Kami tidak ingin mengumumkan, tetapi semuanya akan berubah nanti."


Calon pelatih baru Persis pasti belum pernah melatih di Indonesia karena ada persyaratan ini. Syarat ini harus dipenuhi oleh juru taktik potensial yang baru pertama kali mengelola klub Indonesia.


Mereka harus mendapatkan dokumen yang menjelaskan penyetaraan lisensi pelatih jika dia belum pernah bermain di kompetisi yang diatur oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).


Dia menyatakan bahwa penyetaraan ini diperlukan karena dia tidak pernah melatih di Indonesia. Jika seorang pelatih tidak pernah berkarier di Indonesia atau minimal di kompetisi rumpunnya AFC, maka penyetaraan AFC harus ada.


Contohnya adalah ini. Pelatih ini berasal dari Brasil dan berpartisipasi dalam konfederasi CONMEBOL, jadi surat menyurat antarfederasi akan datang. Dia menambahkan, "Kami hanya memasukan nama, lalu mengisi formulir, dan kemudian PSSI akan bersurat ke AFC."   



×
Berita Terbaru Update