Notification

×

Iklan

Iklan

Pelatih Persis Solo Mengaku Efek di Timggal Messidoro Lini Tengah Persis Solo Berat Untuk Berkembang

Thursday, 14 November 2024 | 13:54 WIB Last Updated 2024-11-14T06:54:08Z
"Pelatih Persis Solo Hanafing ketika berdiskusi dengan manager Persis Solo Chairul Basalamah dalam persiapan lanjutan Liga 1 BRI Indonesia"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Muhammad Hanafing Ibrahim, pelatih Persis Solo, mengakui bahwa masalah utama bagi timnya di BRI Liga 1 2024/2025 adalah kekurangan pemain kreatif di lini tengah. Ini terlepas dari kepergian Alexis Messidoro ke Dewa United.


Hanafing mengatakan bahwa Persis Solo sampai saat ini belum memiliki pemain pengganti seperti Alexis Messidoro yang dapat menciptakan kreativitas di lini tengah, yang menjadi hambatan untuk menciptakan serangan.


Sebelum menerima tugas membantu proses transisi staf pelatih Laskar Sambernyawa, Hanafing telah melihat kualitas pemain asal Argentina itu. Dia bahkan pernah mengusulkan agar Persebaya mendapatkan Messidoro dari Persis.


Hanafing mengatakan, "Karena saya menjadi salah satu instruktur pelatih di PSSI, saya pernah mengamati bahwa Persis Solo dahulu memiliki pemain yang hebat, yakni Alexis Messidoro."


Hanafing, yang mulai melatih Persis Solo pada akhir Oktober lalu, menambahkan, "Bahkan, saya pernah menawarkan kepada Persebaya untuk mengambil Messidoro. Kalau dia bisa direkrut, saya yakin pasti Persebaya bisa moncer karena dia adalah pemain yang kreatif."


Pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan bahwa Persis sering kesulitan membongkar pertahanan lawan karena mereka tidak memiliki gelandang nomor enam yang dapat diandalkan untuk mendistribusikan bola.


Namun, saat ini Persis kekurangan pemain kreatif. Hanafing menjelaskan, "Kami selalu memiliki distribusi bola yang lambat karena kami tidak memiliki pemain nomor enam yang dapat menyuplai bola di kelas pelatihan."


Pelatih yang pernah memenangkan medali emas SEA Games 1991 itu mengatakan bahwa masalah ini sangat terasa ketika Persis berhadapan dengan lawan yang memiliki pertahanan yang lebih rendah, seperti ketika mereka kalah di kandang dari PSS Sleman.


Kami harus melakukan permainan sirkulasi bola yang cepat saat menghadapi lawan yang menggunakan compact-defending. Jalur distribusi akan terputus jika lambat. "Kami membutuhkan pemain yang kreatif," kata mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.


Sejauh ini, belum ada pengganti untuk peran Alexis Messidoro di lini tengah Persis Solo. Pemain yang direkrut pada bursa transfer awal musim ini juga berbeda.


Karakter gelandang asal Uruguay Gonzalo Andrada dan mantan pemain Persebaya Ripal Wahyudi, yang kini menjadi pemain baru Laskar Sambernyawa, sama-sama bertahan. Abdul Aziz, yang dipinjam dari Persib Bandung, masih belum berhasil.


Sebenarnya, tim Kota Bengawan telah merekrut Braif Fatari, mantan gelandang serang Timnas Indonesia U-20. Pemain yang dibawa dari Nusantara United itu, bagaimanapun, sampai saat ini belum diberi kesempatan untuk bermain.


Persis Solo semakin terjepit setelah mengalami dua kekalahan beruntun di BRI Liga 1 2024/2025. Saat ini, Laskar Sambernyawa berada di peringkat ke-15 klasemen sementara.


Dari sepuluh pertandingan, Persis mendapatkan tujuh poin, dengan dua kemenangan dan satu imbang. Artinya, tujuh pertandingan lainnya pada awal musim ini berakhir dengan kekalahan. Ini harus segera dihentikan.



×
Berita Terbaru Update