![]() |
"Bek Persis Solo Santos ketika mengawal striker Arema Malang dalam laga yang dimenangkan oleh Arema dengan skor 0 - 1"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Ong Kim Swee, pelatih Persis Solo, menyesalkan gol Arema FC dari serangan balik cepat. Dia percaya bahwa kekalahan ini seharusnya menjadi cambuk bagi Persis Solo untuk bangkit. Ong Kim Swee menyatakan dalam konferensi pers selepas pertandingan bahwa para pemainnya telah bermain menyerang sejak sepak mula. Namun, eksekusi terakhir menjadi masalah bagi Persis Solo hingga mereka kalah 0-1 dari Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Senin, 5 Mei 2025.
Kami dihukum karena tidak bisa mencetak gol. Kami bermain menyerang dan bermain baik, tetapi kami tidak bisa mencetak gol. Kami kecolongan lewat serangan balik. Jika dilihat peluang yang ada, kami lebih banyak, tapi Arema bisa mencetak gol lewat serangan balik. Dalam konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Manahan, Solo, dia menyatakan, "Kami kecewa, tapi kami harus bangkit."
Kekalahan dengan sisa tiga pertandingan seharusnya menjadi cambuk untuk memperbaiki kinerja dan kembali menang. Meskipun demikian, pelatih OKS yang akrab ini menyatakan bahwa tiga pertandingan mendatang akan menjadi tantangan besar.
Seperti yang dilihat, ini adalah tiga pertandingan terakhir kami, yang akan menantang mental kami untuk tetap berada di posisi aman. Dia menambahkan, "Kami memiliki dua pertandingan tandang dan satu kandang, jadi kami harus bisa mendapatkan hasil yang sama seperti saat bermain di Manahan."
OKS menyatakan bahwa PSBS Biak adalah tim yang konsisten setelah putaran kedua dan akan menyajikan cara berbeda di laga tandang. Dia menjelaskan, "Itu tugas yang sulit dan kami harus bermain dengan cara yang berbeda untuk tidak kehilangan poin di sana."
Rekor buruk Persis Solo melawan Arema FC tidak berhenti. Di Stadion Manahan, Solo, Senin (5/5/2025) malam, Laskar Sambernyawa kalah 0-1 dari Arema FC. Ini menambah rekor tujuh kemenangan Persis Solo melawan Arema FC.
Saat sepakan jarak dekat dari Arkhan Fikri di menit ke-79 menjadi satu-satunya gol yang membedakan pertandingan, 11.521 penonton terdiam.
Arema FC naik ke posisi kesembilan di klasemen dengan 46 poin, sementara Persis Solo tetap di posisi keempat belas dengan 32 poin dari 31 pertandingan. Laskar Sambernyawa hanya berjarak satu poin dari Barito Putera, yang berada di zona degradasi.