![]() |
"Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di SDN Purwotomo Purwosari Laweyan Surakarta"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Research Group (PKM-HRG UNS) Inovasi Humaniora Sekolah Dasar Universitas Sebelas Maret https://uns.ac.id yang diketuai oleh Prof. Dr. Sri Marmoah, S.Pd., M.Pd., dan beranggotakan Dra. Jenny I. S. Poerwanti, S.Pd., M.Pd., Dr. Supianto, S.Pd., M.Pd., Dr. Sukarno,M.Pd., Dra. Siti Istiati, S.Pd., M.Pd., berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UNS mengadakan kolaborasi bersama Mahasiswa PGSD FKIP UNS, dan siswa-siswi SDN Purwotomo, Purwosari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kolaborasi ini dikemas dengan “Program Optimalisasi Sumber Daya Sekolah untuk Penguatan Ekstrakurikuler yang Kreatif dan Inspiratif bagi Siswa Sekolah Dasar”.
Pengabdian ini secara khusus ditujukan kepada siswa - siswi SDN Purwotomo yang berlokasi di Kota Surakarta. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah, seperti perangkat teknologi dan alat kesenian, guna memperkuat pelaksanaan program ekstrakurikuler yang kreatif dan inspiratif.
Melalui pendekatan yang integratif, program ini tidak hanya difokuskan pada pengembangan minat dan bakat siswa, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan citra serta daya tarik sekolah di mata masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara pihak sekolah, mahasiswa sebagai mitra pelaksana kegiatan, serta komunitas pendidikan secara luas dalam membangun ekosistem pembelajaran yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
Rangkaian kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam rentang waktu mulai tanggal 20 Mei hingga 5 Juni 2025, yang bertempat langsung di SDN Purwotomo, Jl. Sidoasih Barat No. 38, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan mencakup berbagai program ekstrakurikuler yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, seperti pelatihan dasar komputer, desain poster menggunakan Canva, seni musik gamelan, serta kegiatan literasi baca tulis.
Melalui keterlibatan aktif mahasiswa sebagai pendamping atau instruktur, program ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, interaktif, dan mendorong siswa untuk mengembangkan potensinya secara optimal, sekaligus memperkuat peran sekolah sebagai pusat pertumbuhan karakter dan kreativitas peserta didik.
Dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini, Tim Research Group (RG) Inovasi Humaniora Sekolah Dasar merancang dan mengimplementasikan berbagai program ekstrakurikuler unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik jenjang kelas di SDN Purwotomo.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan siswa akan kegiatan yang tidak hanya menarik, tetapi juga mampu menunjang pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Beberapa program unggulan yang dikembangkan antara lain Sains Sederhana, Drill Membaca, dan Debat dalam konteks ekstrakurikuler Bahasa Inggris.
Program Sains Sederhana dilaksanakan untuk siswa kelas 3 dan 5, dengan pendekatan praktik langsung melalui eksperimen yang mudah dipahami dan menyenangkan. Salah satu kegiatan menarik dalam program ini adalah pembuatan batik jumput dengan teknik pewarnaan alami serta metode pengikatan kain. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya melatih keterampilan motorik halus dan kreativitas, tetapi juga diperkenalkan pada konsep-konsep ilmiah secara aplikatif. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap dunia sains sejak dini, dengan cara yang kontekstual dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Selain memberikan pengalaman praktik yang menyenangkan, kegiatan ini juga mendorong siswa untuk memahami proses ilmiah seperti kapilaritas melalui eksperimen sederhana, misalnya pada aktivitas "tissue rainbow" atau pembuatan bunga mekar dari kertas. Selama pelaksanaan, siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan rasa ingin tahu yang besar, terutama ketika instruksi diberikan secara kontekstual dan disertai penjelasan visual. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran berbasis proyek lintas disiplin tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap sains, tetapi juga mengasah kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir kritis sejak usia dini.
Sementara itu, untuk memperkuat kemampuan literasi, Tim RG menyelenggarakan kegiatan Drill Membaca bagi siswa kelas 3, 4, dan 5. Kegiatan ini dirancang khusus untuk siswa yang masih memerlukan penguatan dalam hal kelancaran membaca dan pemahaman isi bacaan. Dengan pendekatan permainan edukatif yang menyenangkan, siswa diajak untuk terlibat aktif dalam proses belajar membaca. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca secara teknis, tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri dan kecintaan terhadap aktivitas literasi.
![]() |
"Kegiatan bersama siswa SDN Purwotomo Purwosari Surakarta"/Foto : Redaksi |
Selama pelaksanaan, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, terutama ketika kegiatan dikombinasikan dengan permainan tim, lagu, dan latihan membaca berulang (reading drill). Meskipun beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam membaca kata-kata panjang atau menulis secara mandiri, pendekatan yang bervariasi termasuk penggunaan media visual, bimbingan bertahap, dan metode bilingual terbukti mampu meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pendekatan menyenangkan dan kontekstual ini sangat efektif dalam membangun fondasi literasi siswa, terutama bagi mereka yang masih berada dalam tahap awal perkembangan kemampuan membaca dan menulis.
![]() |
"Hasil karya pengabdian kepada masyarakat di SDN Purwotomo Surakarta yaitu Student Worksheet Simple Debate Activity"/Foto : Redaksi |
Untuk siswa kelas 6, kegiatan ekstrakurikuler Bahasa Inggris difokuskan pada pelatihan Debat sebagai salah satu metode penguatan keterampilan berbicara dan berpikir kritis. Dalam kegiatan ini, siswa didorong untuk berani menyampaikan pendapat, menyusun argumen secara logis, dan belajar menghargai sudut pandang orang lain. Diskusi dilakukan dalam suasana yang kondusif dan mendorong partisipasi aktif seluruh peserta. Selain memperkuat penguasaan bahasa asing, kegiatan debat ini juga menanamkan nilai-nilai demokratis dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Pelaksanaan debat dilengkapi dengan berbagai aktivitas menarik seperti menyusun argumen melalui lembar kerja, menyaksikan video debat, serta simulasi debat kelompok kecil. Meskipun beberapa siswa menunjukkan rasa gugup atau gangguan konsentrasi, mayoritas mampu mengikuti tahapan debat mulai dari menyampaikan opini, memberikan alasan, contoh, hingga menyusun sanggahan dan kesimpulan. Penggunaan media visual dan strategi pengundian urutan presentasi terbukti meningkatkan antusiasme siswa. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya meningkatkan kompetensi berbicara dalam bahasa Inggris, tetapi juga mulai terbiasa berpikir kritis, menyusun pendapat secara sistematis, serta membangun kepercayaan diri dalam berinteraksi di depan publik.
Sinergi antara Tim RG dan pihak sekolah menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. Melalui kolaborasi yang erat dan perencanaan yang matang, kegiatan ekstrakurikuler dapat dikembangkan secara optimal sesuai kebutuhan siswa. Keberhasilan program di SDN Purwotomo diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah dasar lain di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Dengan pendekatan yang berbasis potensi lokal dan kolaboratif, pengabdian masyarakat seperti ini terbukti mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan dasar dan penguatan karakter siswa secara holistik.