![]() |
"Mahasiswa KKN Unisri Surakarta kelompok 89 berfoto bersama seusai memberikan Pelatihan Pembuatan Gelang Manik Batu"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID – Klaten - Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi dengan menciptakan usaha inovasi yang kreatif, meningkatkan keterampilan dan pemasaran, mengembangkan potensi desa wisata melalui produk keterampilan yang unik serta memperkuat daya saing destinasi wisata dengan menawarkan cenderamata bernilai jual tinggi. Selain manfaat ekonomi progam ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan partisipasi aktif ibu-ibu dalam kegiatan produktif.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ibu RT 11 dengan melibatkan langsung Ibu RT 11 Dukuh Paten serta ibu-ibu rumah tangga Dukuh Paten. Tim KKN UNISRI kelompok 89 memaparkan materi tentang kewirausahaan, rancangan bisnis sederhana dan melakukan praktik pembuatan gelang manik batu. Tim KKN UNISRI kelompok 89 dengan semangat mendampingi dan mengajarkan cara pembuatan gelang step by step.
Ibu-ibu menujukkan partisipasi yang sangan bersemangat dalam mengikuti kegiatan progam ini. Ibu-ibu antusias mempelajari setiap tahapan pembuatan gelang manik batu, dari teknik perangkaikan hingga penyelesaian pembuatan gelang. Tidak jarang, suasana pelatihan riuh dengan canda tawa sekaligus diskusi tentang tahapan pembuatan gelang dan tentang cara pengembangan usaha gelang tersebut di OMAC.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari pengurus RT dan RW Dukuh Paten. Ibu-ibu pun antusias saat dilibatkan dalam kegaiatan pembuatan gelang tersebut. program ini diharapkan tidak hanya sekadar pelatihan insidental, melainkan mampu menjadi batu loncatan menuju kemandirian ekonomi berkelanjutan.
Ke depannya, ibu-ibu peserta dapat secara konsisten memproduksi dan memasarkan gelang manik batu sebagai komoditas unggulan destinasi, baik melalui penjualan langsung di lokasi wisata, pemasaran digital, maupun kerja sama dengan toko cenderamata. Gelang buatan mereka diharapkan menjadi ikon khas Obyek Mata Air Cokro yang dikenali wisatawan sebagai oleh-oleh bernilai budaya dan estetika.