Mahasiswa KKN-PPM Universitas Slamet Riyadi Surakarta Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di Sekolah Dasar Negeri Duwet

"Mahasiswa KKN Unisri Surakarat ketika berfoto berasama dengan siswa SDN Duwet/Foto : Redaksi

RADARDETIK.ID - Duwet, 31 juli 2025 - Mahasiswa KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) dari Universitas Slamet Riyadi, Surakarta melaksanakan program kerja sosialisasi Anti-Bullying di SD Negeri 01 Duwet, yang berlokasi di Desa Duwet, Kecamatan Ngawen. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sekolah dasar mengenai bahaya perundungan (bullying) dan cara mencegahnya sejak dini. 

Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 31 Juli 2025 diikuti oleh seluruh siswa kelas 6, kelompok KKN 64 Universitas Slamet Riyadi serta didampingi oleh kepala sekolah. Dengan metode penyampaian yang interaktif, mahasiswa KKN menggunakan media presentasi, penampilan vidio anti-bullying yang mengandung pesan dan simulasi sederhana agar pesan mudah dipahami oleh anak-anak.

“Kami ingin anak-anak SD memahami bahwa bullying bukan hal yang sepele. Dampaknya bisa merusak mental, menurunkan rasa percaya diri, bahkan memengaruhi prestasi belajar. Melalui sosialisasi ini, kami berharap mereka lebih berani berkata tidak pada perundungan, serta saling menghargai teman sebaya,” ujar Ayu Putri selaku pemateri.

Kepala SD Negeri 01 Duwet, Ibu Siti selaku Kepala Sekolah, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, masalah bullying seringkali luput dari perhatian, padahal bisa menimbulkan efek jangka panjang. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang peduli terhadap anak-anak. Edukasi seperti ini penting agar sekolah menjadi lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” tuturnya.

Selain materi penyuluhan, mahasiswa KKN juga membagikan poster edukasi dan slogan motivasi seperti “BERSAMA KITA LAWAN BULLYING, BERSAMA KITA MENUMBUHKAN KASIH SAYANG” dan “TEMAN BAIK TIDAK MENYAKITI”. Harapannya, slogan ini dapat menjadi pengingat bagi siswa di sekolah.

Dengan adanya program kerja ini, mahasiswa KKN-PPM Unisri berharap budaya saling menghormati, menolong, dan menghargai dapat tumbuh di lingkungan sekolah, sehingga generasi muda terbentuk sebagai pribadi yang berkarakter positif dan berempati tinggi.