![]() |
"Mahasiswa KKN Unisri Surakarta berfoto bersama warga seusai sosialisasi Pembuatan QRIS"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Blanceran,Karanganom, Klaten - Perkembangan teknologi membuat transaksi keuangan semakin praktis dan cepat. Melihat peluang ini, Ismu Probowati, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, mengadakan sosialisasi pembayaran digital melalui QRIS untuk para pelaku UMKM setempat.
Melalui program kerja individu yang berjudul "Pengenalan Pembayaran Digital QRIS untuk Pelaku UMKM Desa Blanceran" yang dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2025, Ismu memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran nontunai yang lebih efisien. Dalam sosialisasi, ia menjelaskan manfaat QRIS, cara penggunaannya, dan bagaimana pelaku UMKM dapat mendaftarkan usaha mereka agar bisa menerima pembayaran digital.
Tak disangka, sosialisasi ini mendapat antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM. Banyak yang tertarik menggunakan QRIS untuk memudahkan proses transaksi. Melihat respon positif tersebut, Ismu kemudian membantu para pelaku UMKM untuk melakukan pendaftaran, pembuatan, dan pencetakan barcode QRIS yang bisa langsung digunakan.
Tak hanya itu, untuk mendukung kenyamanan penggunaan, Ismu juga menyediakan stand akrilik agar barcode QRIS dapat dipajang dengan rapi di tempat usaha sehingga pelanggan lebih mudah memindai saat melakukan pembayaran.
Salah satu pelaku UMKM, Ibu Kris, pemilik usaha kuliner di Desa Blanceran, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Saya sangat berterima kasih karena sebelumnya tidak tahu cara membuat QRIS. Sekarang proses pembayaran jadi lebih mudah, dan pelanggan saya bisa bayar secara digital. Dengan adanya stand akrilik, barcode QRIS terlihat rapi dan jelas," ujarnya.
Ismu berharap program ini dapat membantu pelaku UMKM beradaptasi dengan perkembangan teknologi pembayaran.
"Banyak pelaku UMKM di Desa Blanceran yang sebelumnya belum mengenal QRIS dan masih mengandalkan transaksi tunai. Melalui sosialisasi ini, saya ingin membantu mereka mengenal pembayaran digital dan mempermudah proses pembuatan barcode QRIS. Saya juga mencetak barcode-nya dan memberikan stand akrilik agar memudahkan pelanggan saat melakukan pembayaran digital," ujar Ismu Probowati.
Program ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat dan perangkat desa. Dengan adanya pendampingan dan fasilitas QRIS, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Blanceran dapat memanfaatkan pembayaran digital untuk meningkatkan kemudahan transaksi, memperluas pasar, dan bersaing di era ekonomi modern.