×

Iklan

Iklan

Mahasiswa KPM UI Bunga Bangsa Cirebon Dorong Transformasi Digital UMKM Bakso Ikan “Papa Gaul Vernandes” Melalui Penerapan Sistem QRIS

Friday, 1 August 2025 | 16:11 WIB Last Updated 2025-08-01T09:14:01Z
"Foto kunjungan mahasiswa KPM ke rumah produksi basi Ikan Papa Gaul Vernandez"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Cirebon – Usaha bakso ikan milik warga Desa Megu Gede ini memang unik, baik dari nama hingga kualitas produknya. Dikenal dengan nama Bakso Ikan Papa Gaul Vernandes, usaha rumahan ini sudah berdiri sejak tahun 2012 dan terus berkembang hingga kini berhasil menembus pasar ekspor seperti Malaysia, Hongkong, dan Singapura.


Nama “Papa Gaul Vernandes” diambil dari nama anak sang pemilik, Vernandes, dengan harapan agar brand mudah diingat dan punya karakter yang berbeda. Diproduksi dari bahan utama ikan tuna, baby tongkol, dan sedikit campuran daging sapi, bakso ini terkenal dengan rasa gurih alami tanpa pengawet tambahan.


Saat ini, usaha tersebut memproduksi hingga 1.500 pcs bakso ikan per tiga hari, tergantung permintaan. Distribusinya dilakukan melalui pedagang keliling, kemasan curah, hingga pemesanan online. Dengan sistem harga terjangkau, produk ini banyak diminati, baik lokal maupun luar negeri. Omset kotor bisa mencapai Rp700.000 per hari, tergantung volume produksi.


Peran Mahasiswa KKN dari Universitas Bunga Bangsa Cirebon yang ditempatkan di Desa Megu Gede sangat terasa dalam pengembangan usaha ini. Mereka turut membantu pemilik usaha dalam beberapa aspek penting, seperti: penerapan sistem pembayaran digital melalui QRIS, agar transaksi menjadi lebih mudah dan modern, Peningkatan promosi melalui media sosial, khususnya Instagram, agar lebih banyak konsumen mengetahui produk ini dan pemasaran produk secara digital melalui konten kreatif dan strategi promosi daring


"Foto produk Basi Ikan Papa Gaul Vernandez"/Foto : Redaksi


Tak hanya menjual bakso dalam bentuk curah dan eceran, Pak Gaul juga menyediakan gerobak bagi siapa pun yang ingin berjualan bakso ikan buatannya. Cukup dengan membeli produk dari beliau, calon penjual akan difasilitasi gerobak untuk memulai usaha, sehingga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menambah penghasilan.


Mahasiswa juga membantu mengenalkan manfaat QRIS, seperti kemudahan transaksi, pencatatan otomatis, dan mendorong inklusi keuangan UMKM. Harapannya, usaha ini tidak hanya bertahan secara tradisional, tetapi juga mampu bersaing di era digital.


Meski saat ini pengolahan dilakukan di pasar karena keterbatasan tempat di rumah, sang pemilik tetap optimis. Ia berencana agar usaha ini bisa terus dilanjutkan oleh anak-anaknya di masa depan dengan kombinasi strategi offline dan online.


Dengan sentuhan semangat generasi muda melalui KKN serta inovasi berkelanjutan, Bakso Ikan Papa Gaul Vernandes kini tak hanya dikenal sebagai makanan khas lokal, tetapi juga sebagai bukti bahwa UMKM Indonesia punya potensi besar menembus pasar global.




×
Berita Terbaru Update