Notification

×

Iklan

Iklan

Cara membersihkan tali pusat bayi baru lahir di Rumah Bagi Orang Tua

Sunday, 24 December 2023 | 09:57 WIB Last Updated 2023-12-25T03:33:32Z

 

Pentingnya edukasi yang baik bagi orang tua yang baru pertama kali mempunyai anak pertama cara merawat tali pusat/Foto : Pexels

Bagi orang tua yang mempunyai bayi yang baru mempunyai pengalaman mempunyai anak pertama akan menjadi momok tersendiri dalam merawat bayi baru lahir. Penting bagi orang tua baru untuk mengetahui cara merawat tali pusat bayi yang benar agar cepat kering hingga lepas agar terhindar dari infeksi dan iritasi kulit pada anak.

Merawat tali pusar atau tali pusar bayi merupakan hal yang perlu diketahui oleh orang tua baru. Pasalnya, perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan infeksi kulit pada bayi Anda.

Normalnya, tali pusat  mengering dan lepas dengan sendirinya sekitar 10 hingga 14 hari setelah kelahiran. Meski demikian, orang tua tetap perlu mengetahui cara  merawat tali pusat bayi yang benar agar  tetap sehat dan terhindar dari infeksi.

Cara merawat tali pusar bayi sebelum disapih Bagi yang baru pertama kali melahirkan mungkin belum mengetahui cara merawat tali pusat pada bayi baru lahir. Pada prinsipnya merawat tali pusar bayi sangatlah sederhana namun ada tindakan khusus yang perlu dilakukan, berikut cara merawat tali pusat bayi dengan baik  sebelum putus.

Selalu membersihkan tali pusat dengan benar dan kemudian bersihkan tali pusat dengan kapas yang dicuci dengan air hangat dan sabun agar tidak mengiritasi kulit bayi.

Peras terlebih dahulu air dari kapas  sebelum membasuh bagian dalam dan kulit sekitar tali pusar.Seka perlahan kulit lembap, kotor, atau lengket di sekitar pusar sebelum mengeringkannya secara perlahan dengan kain lembut.

Jika bayi mengeluarkan feses yang kotor, besar kemungkinan feses tersebut akan masuk ke  tali pusar. Jika terdapat kotoran pada tali pusar, bersihkan dengan sabun dan air.

Mengobati tali pusat dengan kapas yang dibasahi alkohol bukanlah cara yang tepat karena alkohol dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi. Setelah  dibersihkan dan dikeringkan, biarkan tali pusar terbuka dan terkena udara agar cepat kering.

Mandikan bayi dengan spons Selama tidak ada cairan dari pusar, mandikan bayi dengan spons basah untuk membersihkan pusar. Setelah dibersihkan, keringkan tali pusar secara perlahan dengan handuk  lembut untuk menghindari iritasi.

Hindari merendam bayi di dalam bak mandi agar tidak terlalu banyak terkena air sehingga menyebabkan tali pusar menjadi basah. Menjaga tali pusat tetap kering Perawatan tali pusat lainnya yang utama  adalah menjaganya  tetap kering.

 Biarkan tali pusar terkena udara luar dan bersihkan dengan lembut jika terasa lembap. Dandani bayi Anda dengan pakaian  longgar untuk menghindari lengket dan membantu sirkulasi udara  lebih baik.

Jika terlalu kering, Anda bisa menyeka tali pusar dengan lembut menggunakan spons basah. Jangan gunakan popok untuk menutupi pusar  Saat mengganti popok bayi, hindari penggunaan popok atau popok untuk menutupi pusar.

 Gulung dan potong popok di sekitar pusar bayi Anda. Kemudian ujung popok untuk menutupi tali pusar. Hal ini dilakukan untuk mencegah urine atau feses masuk ke  tali pusat. Biarkan tali pusar lepas dengan sendirinya Anda mungkin ingin melepas tali pusar, tapi biarkan  lepas dengan sendirinya.

Memotong atau menarik tali pusar secara paksa dapat menyebabkan pendarahan berkelanjutan dan kemungkinan infeksi. Bentuk dan warna tali pusat bisa berbeda-beda pada setiap bayi.

Saat plasenta matang, warnanya  berubah dari putih kekuningan menjadi coklat, abu-abu, ungu atau biru hingga mengering dan menjadi hitam sebelum rontok. Orang tua mungkin melihat pembengkakan atau kemerahan di tempat bekas tali pusar  berada.

Terkadang beberapa tetes darah bisa mengalir dari pusar bayi saat tali pusar terlepas. Biasanya ini akan berlangsung hingga dua minggu.

Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna menyampaikan bahwa pada orang tua yang baru mengalami mempunyai anak pertama tentunya akan menjadi masalah tersendiri dalam perawatan bayi. Untuk itu pentingnya edukasi tenaga medis di Rumah Sakit dalam melakukan edukasi pada ibu dan bayi yang pulang dari Rumah Sakit sehabis melahirkan. *Red


×
Berita Terbaru Update