Notification

×

Iklan

Iklan

Jerat Ketagihan Zina, Mengapa Pacaran di Dalam Ajaran Islam di Larang

Thursday, 28 December 2023 | 16:16 WIB Last Updated 2023-12-28T09:16:17Z
"Cengkeraman jerat zina bagi orang yang berpacaran sangat berbahaya bagi anak muda baik didunia dan akhirat"/Foto : Pexels


RADARDETIK.COM – Pada zaman modern sekarang ini, pacaran merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan ketika masih muda. Bahkan statement anak muda sekarang sudah terpatri bahwa kalau anak muda belum pacaran, namanya belum gaul dan dewasa.


Perkembangan zaman yang lebih modern membuat petumbuhan anak lebih cepat dewasa sebelum waktunya. Kalau pada zaman dahulu sekitar tahun 1900-an seoang anak baru menstruasi ketika sudah memasuki masa SMA, tetapi pada saat ini anak kelas 5 SD sudah mulai menstruasi. 


Salah satu faktor yang menyebabkan seorang anak dewasa lebih cepat adalah berbagai faktor seperti : pola gaya hidup, genetik, hormon dan situasi lingkungan. Menonton video dewasa juga diyakini memicu anak untuk lebih dewasa sebelum waktunya.


Perkembangan zaman yang begitu cepat pada era digital sekarang ini membuat anak lebih leluasa mudah mengakses video dewasa hanya dalam satu klik di handphone.


Bahkan berdasarkan studi penelitian yang sudah dilakukan oleh mahasiswa universitas swasta dikota Solo. Anak SMP sudah hampir mayoritas sudah bisa mengakses film dewasa di smartphone.


Hasil Penelitian terkait dari survey yang sudah dilakukan oleh BKKBN menunjukkan bahwa sebanyak 50 ribu lebih anak hamil diluar pernikahan. BKKBN menyampaikan bahwa kebanyakan  terjadi karena faktor pendidikan tentang bahaya seks bebas.


Selain itu minimnya faktor keagamaan menjadi faktor utama seseorang bisa terjemurus pada seks bebas. Kemudian faktor yang paling besar seseorang bisa terjerumus seks bebas adalah karena pacaran.


Pacaran merupakan salah satu penyebab seseorang bisa melakukan seks bebas. Faktor bucin atau budak cinta menjadi alasan seorang menyerahkan mahkotanya kepada seorang pacar. Padahal seorang pacar bukanlah suatu ikatan yang sah dalam ajaran agama islam.


Selain seorang wanita akan rugi dunia dan akhirat, ketika seorang wanita rela menyerahkan keperawananya kepada orang yang belum sah yang dinamakan pacar. Hal tersebut akan membuat seorang wanita tersebut kehilangan marwah sebagai seorang muslimah. 


Apabila hubungan pacaran mereka tidak berlanjut maka calon suaminya yang akan datang akan kecewa melihat istrinya tidak perawan lagi. Bahkan hal ini akan menjadi prahara seperti bom waktu dikemudian hari.


Meskipun pada awalnya seorang laki – laki menerima istrinya tidak perawan, tetapi bisa jadi diperjalanan menikah ketika sedang bertengkar kejadian tersebut bisa diungkit – ungkit kembali.


Dan juga didalam ajaran agama islam pada Quran surat An Nur ayat 3 yang artinya : “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang - orang yang mukmin.”


Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa laki – laki yang baik hanya untuk wanita yang baik, begitu juga sebaliknya wanita yang tidak baik juga untuk laki – laki yang tidak baik. Kalau kita ingin mendapatkan jodoh yang baik, tentunya kita harus berusaha menjadi orang yang baik supaya mendapatkan jodoh yang baik pula.


Jadi ibaratnya seorang pezina jangan berharap mendapatkan jodoh yang baik, selama seseorang tersebut belum bertaubat nasuha kepada Allah SWT dan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. 


Belum lagi bahaya ancaman dosa baik dunia dan akhirat bagi seorang pelaku zina. Bagi pelaku zina didunia pada wajah pezina cahaya akan hilang dari wajah orang yang berbuat zina, umurnya akan semakin pendek, serta kekal dalam kemiskinan, dan memendekkan umur.


Kemudian di alam akhirat murka Allah menanti, hisabnya buruk, serta mendapat siksaan di neraka. Para pelaku zina di akhirat akan di benci oleh Allah SWT serta Allah SWT tidak akan mengajak bicara para pelaku zina. Ketika diakhirat Allah SWT sudah tidak peduli, maka celakalah manusia kala itu.  


Kejadian kisah nyata juga terjadi pada cerita kisah nyata sebut saja Mister X, dulu mister X pernah melakukan zina dan kemudian selama hidupnya selalu dalam kekurangan dari kekurangan uang, kurang bahagia, hidupnya penuh masalah serta pertengkaran dalam rumah tangga yang terus terjadi. Bahkan parahnnya mereka ditinggal selingkuh.


Kisah nyata tersebut tentunya berbanding lurus seperti yang sudah dijelaskan didalam agama Islam bahwa pelaku Zina maka semasa hidupnya tidak akan tentram. Kalaupun pelaku zina bahagia didunia itupun hanya beberapa menit saja, bahagianya tidak berbanding lurus dengan lamanya hukuman dari Allah SWT.


Seseorang yang pacaran dan kemudian melakukan zina maka mereka seperti masuk dalam lingkaran setan yang sulit untuk keluar dari lingkaran tersebut. Karena dosa zina efeknya mencengkeram sangatlah kuat. 


Mereka kadang baru menyadari bahwa tindakan mereka salah ketika semua sudah terlambat. Mereka menyesal ketika sudah kejadian hamil diluar nikah, diputus, diselingkuhi dan lain lain. 


Seorang laki – laki yang berpacaran dengan seorang wanita yang pernah mengalami zina, mereka akan terus melakukan itu hingga waktu tak berujung. Bahkan meskipun sang laki – laki merupakan laki – laki yang jahat, sang perempuan tidak mau meninggalkannya. Karena dia tahu bahwa dia sudah tidak perawan.


Seseorang yang sudah bepacaran awal mulanya niat mereka hanya bepegangan tangan, tetapi tipu daya setan begitu luar biasa. Setan mengalir seperti aliran pembuluh darah manusia. Kemudian akan menjalar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.


Dalam buku yang berjudul Melatih Anak untuk Taat Beribadah Sejak Dini karya Syaikh Mustafa al-Adawy, isinya menjelaskan bahw balasan dan siksaan yang akan diberikan Allah SWT kepada pezina bahwa dineraka nantinya para pezina laki – laki dan perempuan akan disiksa serta dibakar tanpa ampun di tungku api di neraka.


Didunia modern saat ini hari besar dijadikan ajang maksiat oleh anak muda, dari acara Tahun Baru, acara valentine dan acara aniversary hubungan pacaran. Padahal mereka tidak menyadari bahwa zina itu adalah hutang, yang suatu saat harus dibayar lunas. Entah dirinya sendiri, keluarganya, adik perempuannya ataupun anaknya perempuannya ke depan.


Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah bahwa mendidik anak perempuan sangat berbeda dengan anak laki – laki. Karena mendidik anak perempuan harus exstra ketat dan benar – benar harus dilindungi dan diberikan ilmu agama yang cukup. 


Seorang laki – laki preman ketika ditanya ingin menikah dengan wanita seperti apa? Pasti jawabnya adalah dengan wanita yang solekah, setia dan patuh dengan suami. Tidak ada seorang pezina yang ingin menikah dengan seorang yang tidak baik akhlaqnya. 


Maka dari itu solusi untuk keluar dari itu semua adalah segera lakukan taubatan nasuha sekarang juga dan berjanji tidak akan mengulang perbuatan zina kembali. Segera putuskan pacar kalian, hentikan segala komunikasi atau apapun yang berhubungan dengan semua itu.


Kalau pacar kalian sayang kalian dan bukan hanya sayang tubuh kalian, pasti dia rela menunggu untuk menikah diwaktu yang tepat. Diwaktu ketika sudah saling siap dan diberikan restu oleh kedua orang tua masing – masing. 


Laki – laki yang baik adalah laki – laki yang tidak akan tega menghancurkan masa depan anak perempuan. Dia akan menjaganya hingga suatu saat danw aktu yang tepat tiba. 


Percayalah Allah SWT maha mengetahui kebaikan untuk masing – masing umatnya. Jodoh tidak akan tertukar, ibarat sandal jepit yang tidak akan tertukar juga kalau bukan jodohnya. Saling memperbaiki diri dan kemudian disaat yang tepat kalian bertemu dan menikah.


Allah tidak melarang laki – laki dan perempuan untuk pacaran, Allah hanya meminta pacaran dilakukan setelah sudah menikah dan sudah Halal. Semua itu akan terasa indah dan terasa nikmat bahagia baik didunia dan diakhirat. *Red


×
Berita Terbaru Update