 |
| "Peneliti CSIS Arya Fenandes ketika melakukan presentasi hasil survey calon Presiden dan Wakil Presiden"/Foto : Kompas |
RADARDETIK.COM – Waktu pemilihan calon presiden dan wakil presiden kini semakin dekat dan hanya tinggal hitungan hari. Para calon presiden dan wakil presiden masing – masing kandidat gencar dalam melakukan sosialisasi kampanye ke seluruh daerah.
Bahkan komisi pemilihan umum (KPU) sudah resmi melaksanakan debat presiden dan wakil presiden sebanyak dua kali pelaksanaan. Para tim kampanye masing – masing calon juga gencar dalam mensosialisasikan visi misi calon presiden dan wakil presiden mereka.
Pada tanggal 28 Desember 2023 CSIS merilis survey elektabilitas calon presiden dan wakil presiden pasca debat kedua calon presiden dan wakil presiden. Dalam survey yang sudah dilakukan oleh CSIS responden diberikan pertanyaan jika saat ini berada dibilik suara siapakah yang dipilih sebagai calom Presiden dan wakil presiden tahun 2024 – 2029.
Hasil dari survey CSIS menyebutkan bahwa Prabowo Gibran unggul dengan perolehan suara elektabilitas sebesar 43,7%. Sedangkan diposisi kedua pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada posisi kedua dengan suara elektabilitas sebesar 26,1% dan disusul oleh pasangan Ganjar Machfud dengan suara elektabilitas sebesar 19,4%.
CSIS menyebut bahwa peta elektabilitas calon presiden dan wakil presiden bisa berubah karena responden masih menunggu debat calon Presiden dan wakil presiden selanjutnya.
“Jadi memang mantapnya sebesar 75,2% dan belum mantapnya 24,8%, memang untuk situasi masih tetap terbuka karena ada faktor debat meskipun kecil tetapi akan menjadi faktor penting”, Ujar Arya Fernandes Peneliti CSIS dalam keterangan persnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa hal yang membuat kaget adalalah alasan yang dari 12,5% dari total sampel masih menunggu total dari debat calon presiden dan wakil presiden selanjutnya.
Sampel yang diambil oleh CSIS adalah sebesar 1300 responden diseluruh wilayah Indonesia. Peta persaingan pun setiap detik bisa berubah, apalagi apabila dari salah satu calon melakukan blunder yang fatal.
Debat calon presiden dan calon wakil presiden sendiri akan berlangsung sebanyak lima kali. Sedangkan saat ini KPU sudah melaksanakan debat calon presiden dan calon wakil presiden sebanyak dua kali. *Red
