 |
| "Polisi Polres Bantul ketika di TKP tempat kost mahasiswa yang melakukan aksi bunuh diri karena putus cinta"/Foto : Polres Bantul |
RADARDETIK.ID - Seorang siswa SMA Negeri di Jogja ditemukan tewas di kamar kosnya. Dia diyakini bunuh diri karena ditemukan surat yang berisi ungkapan kekecewaannya karena dicampakkan oleh pacarnya.
Kabid Humas Polres Bantul AKP I Nenga Jeffrey mengatakan, pada Jumat (29/3/2024) sekitar pukul 23.30 WIB, saksi Zakiya Teresa (19) menghubungi AZO (22) melalui aplikasi chat menghubungi mereka.
Saat ini AZO masih membalas chat dari Zakiya. Namun, Minggu (31/3) pukul 22.30 WIB, korban tidak membalas pesan saksi. Saksi curiga dan mendatangi wisma korban di Sumberan, Negestiharjo, Kasihan, Provinsi Bantul sekitar pukul 23.00 WIB.
“Saat saksi sampai di wisma, saksi mengetuk pintu wisma korban yang saat itu sedang tutup dan tidak ada respon,” kata Jeffrey kepada wartawan, Senin (1/4/2024).
Pintu wisma korban ditemukan tidak terkunci. Setelah itu, saksi berinisiatif memeriksa kondisi korban.
“Saat membuka pintu dan masuk ke dalam wisma, saksi melihat korban tergeletak tewas,” ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, saksi langsung melaporkannya ke Polsek Kasihan. Polisi dan paramedis kemudian segera menuju lokasi kecelakaan. “Dari hasil pemeriksaan, korban tergeletak di lantai luar kamar mandi dan kemungkinan sudah meninggal selama dua hari. Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, namun pada mata korban terdapat luka lebam yang tampak seperti disebabkan oleh menggantung diri akibat terjatuh dari tali.
Jeffrey mengatakan dia menemukan sepotong kain lain di kusen pintu kamar mandi. Diduga kuat korban meninggal karena bunuh diri. Secara terpisah, Jeffrey mengatakan korban diduga gantung diri akibat luka yang dialaminya.
Saya teringat saat polisi menemukan surat dari korban yang mengungkapkan perasaannya.
“Surat tulisan tangan ditemukan di kamar yang mengungkapkan kekecewaan pacarnya putus dengannya,'' katanya.
Jeffrey mengatakan setelah pemeriksaan awal, jenazah dibawa ke RS Polri Bayankara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Semua ini tersedia untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian putus cinta kemudian berakhir dengan bunuh diri tidak hanya terjadi satu dua kali, tetapi sering dinegara Indonesia. Maka dari itu banyak psikolog melarang hubungan pacaran.
