![]() |
"Presiden Joko Widodo secara resmi meminta kepada Kapolri untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Vina Cirebon"/Foto : Sekertariat Presiden |
RADARDETIK.ID – Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang viral karena kasusnya yang lama tidak bisa dituntaskan oleh Polisi akhirnya sampai ke telinga Presiden Republik Indonesia joko Widodo. Kasus Pembunuhan Vina yang sempat dibuatkan Film Bioskop tersebut menjadi viral di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Ristoyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon.
“Saya sampaikan kejadian ini harus dikawal dengan baik, transparan dan terbuka untuk semua orang,” kata Jokowi, Kamis (30 Mei 2024) di Kecamatan Lupit, Kabupaten Musirawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, usai mengunjungi Pasar Lawang Agung.
Kasus pembunuhan Vina kembali menyedot perhatian publik. Delapan orang diadili dan dinyatakan bersalah. Baru-baru ini polisi menangkap Pegi Setiawan (alias Peron alias Robi Irawan) yang buron selama delapan tahun.
Ia dianggap sebagai salah satu tersangka utama pembunuhan Vina dan Eky. Pegi Setiawan kini menghadapi hukuman mati. Polisi memiliki beberapa tingkat penegakan hukum terhadap Pegi Setiawan.
Dengan kata lain, berlaku Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 55 ayat (1) KUHP, dan Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Namun Pegi membantah terlibat dalam pembunuhan Vina. Ia mengaku tidak tahu menahu soal kejadian tersebut.
Ibu Pegi yaitu Kartini juga meyakini polisi melakukan penangkapan palsu. Kartini mengatakan Pegi sedang berada di Bandung saat kejadian pembunuhan Vina Cirebon.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang tidak kunjung tuntas membuat para warganet Masyarakat Indonesia supaya diambil alih oleh Mabes Polri tanpa campur tangan lagi dari Pigak Polda Jawa Barat. Permintaan ini dikarenakan selama ini Masyarakat beranggapan bahwa Polda Jawa Barat tidak menangani kasus ini sampai tuntas.
Karena kasus tersebut yang tidak tuntas, membuat aliansi Kuli Bangunan Cirebon mengancam akan melakukan aksi demo apabila kasus tersebut tidak dituntaskan dengan adil dan jujur. Masyarakat kwatir apabila penangkapan Pegi Setiawan yang dianggap salah tangkap apabila dibiarkan akan menghukum orang yang tidak tahu apa – apa dan tidak bersalah.