![]() |
"Tersangka kasus penganiayaan Bos Rental mobil di Sukolilo Pati hingga tewas ditangkap Polresta Pati Jawa Tengah"/Foto : Tribun News |
RADARDETIK.ID – Nasib tragis dialami oleh seorang Bos Mobil rental dari Jakarta yang mobilnya digelapkan oleh penyewa dari Sukolilo Pati semenjak bulan februari 2024 yang lalu. Niat hati mau mengambil mobil sendiri ternyata malah dihajar oleh warga karena diteriaki maling.
Sopir mobil rental berinisial BH itu tewas dipukul dengan pukulan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan sebelumnya sempat melaporkan mobilnya ke Polres Metro Jakarta Timur karena hilang. Mobil tersebut hilang setelah disewa pada November 2023.
“Saya sudah berkali-kali sewa mobil, terakhir kali saya pakai pada November 2023,'' kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Armunant Futahayean, saat dihubungi, Selasa (11/06).
AKBP Almunant mengatakan penyewa menyewa mobil tersebut selama sebulan. Namun, setelah masa sewa berakhir, mobil sewaan tersebut tidak dikembalikan oleh penyewa. BH juga telah mengajukan laporan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Februari 2024. BH melaporkan dugaan penggelapan mobil sewaan.
“(Laporan dugaan penggelapan) bukan kasus pencurian. Masih kita proses kasusnya. Akan kita selidiki tuntas," ujarnya.
Almunant menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Polres Pati untuk memastikan keberadaan mobil sewaan yang diduga disalahgunakan tersebut.
“Saya sedang memeriksa Patty, kita periksa mobilnya dulu," imbuhnya.
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan sekelompok pemilik tanah yang diduga pencuri di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Warga berteriak "pencuri" dan penyerangan pun dimulai. Kapolsek Patti Andika Bayu Adittama mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Bos Rental BH bersama tiga temannya mengambil mobil yang hilang dan mengejarnya di kawasan Pati. Rombongan ini datang ke Pati dengan menggunakan mobil.
“BH mengajak tiga korban lainnya untuk menaiki mobil Sigra di kawasan Patti. Kamis (6/6) sekitar pukul 13.00 WIB, korban tiba di kawasan Sukolilo.
Dalam jumpa pers di Mapolres Pati, Senin (10/6), dilansir detikJateng, Bayu memberikan penjelasan singkat, "Termasuk mencari GPS mobil.
“Korban BH menemukan mobilnya terparkir di rumah tersangka AG. Korban BH kemudian langsung membuka mobil dan BH langsung melaju pergi.
“Korban menemukan mobilnya terparkir di pekarangan rumah saudara AG. Korban langsung membuka mobil dan membawanya kabur bersama kunci cadangan. Korban mengendarai mobil BH bersama tiga korban lainnya yang mengendarai mobil Sigra”, kata Bayu.
Ia mengatakan, warga yang curiga dengan tindakan rombongan dari Jakarta tersebut langsung berteriak “maling” dan korban pun segera dikejar.
“Setelah itu para korban pergi dan berpisah, namun ada yang berteriak bahwa mereka pencuri sehingga warga mengejarnya. Setelah korban pergi, warga mendengar teriakan maling,” jelas Bayu.
Akibat kejadian tersebut, keempat korban penganiayaan diserbu massa sehingga korban terpaksa mengungsi. Sayangnya, korban BH meninggal dunia.