 |
| "Manager Persis Solo Chairul Basalamah ketika bersama Pelatih Milo dan management Persis Solo Brian dalam Pres Confrence"/Foto : Detik News |
RADARDETIK.ID - Kabar mengejutkan datang dari Tim Persis Solo jelang mengarungi Liga 1 Indonesia tahun 2024/2025. Kali ini datang dari manager Persis Solo yang selama ini membantu menaikkan klub asal kota Bengawan Solo tersebut.
Manager tim Persis Solo Chairul Basalamah (juga dikenal sebagai Wan Abud) memutuskan mengundurkan diri. Chairul Basalamah mengatakan pengunduran diri adalah hal biasa di dunia sepak bola. Katanya, keputusan itu datang dari dirinya sendiri.
“Pertama-tama, keputusan saya untuk berhenti adalah keputusan saya. Lumayan lama (saya sudah lama memikirkan pengunduran diri ini). Tapi saya pikir dulu baik-baik dan diskusikan dengan istri saya. Dan ini dia jawabannya saya harus mundur," kata Chairul Basalamah kepada awak media, Sabtu (29 Juni 2024).
Diakuinya, keputusan keluarnya Laskar Sambernyawa bukan karena ada masalah dengan managemen Persis Solo. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan pendukung yang mendukung saya.
“Jelas tidak ada masalah dengan tim dan management Persis Solo, Kami bersyukur diterima dengan baik. Saya beruntung mempunyai bos yang baik dan memberikan fasilitas yang bagus. Kemarin semua boss turun gunung ketika kondisi tim sedang kritis. Tidak semua tim bisa melakukan itu,” katanya.
Meski demikian, ia akan tetap terlibat, terutama dalam hal penandatanganan kontrak pemain baru.
“Dan yang terakhir, kontrak para pemain, pemain yang masih dalam kontrak baru yang aman, akan ditandatangani,” ujarnya.
Chairul Basalamah memuji Persis Solo yang menjalankan organisasi seperti keluarga selama 10 bulan berkarir, dan terkesan dengan kedewasaan tim dan pendukung Persis Solo. Usai keluar dari Persis Solo, ia mengaku ingin istirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Pulang dulu, berkumpul Bersama keluarga," jelasnya.
Mantan manajer Persebaya Surabaya terungkap sudah lama bergabung dengan Persis Solo pada Agustus 2023. Ia terlibat dalam proses manajemen yang menarik suporter, perbaikan managemen, dan pergantian pelatih Persis Solo.
Meski management Persis Solo sempat terkejut dengan Keputusan Chairul Basalamah. Meski demikian, pihaknya menghormati keputusan Wan Abud.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Abud, karena dia mampu mengelola 12 pertandingan terakhir musim lalu dengan sangat baik. Tidak mudah untuk naik dari peringkat 15 ke peringkat 7. Peran Wan Abud adalah mensinergikan semua elemen, termasuk pemain dan pelatih”, kata Brian.
Managemen Persis Solo juga berperan dalam membentuk konsep, termasuk melakukan investasi apakah kamu akan dilakukan musim mendatang.
“Ya, tak mudah kehilangan tandem yang memiliki visi sama. Tapi itulah dinamika sepakbola. Kami menghormati keputusan Wan Abud,” tutupnya.
.jpeg)
