×

Iklan

Iklan

Presiden Prabowo Subianto Harus Tindak Tegas Mendes Yandri Susanto

Wednesday, 23 October 2024 | 20:58 WIB Last Updated 2024-10-23T13:58:19Z
"Presiden Prabowo Subianto ketika berfoto bersama dengan menteri Desa Yandri Susanto"/Foto : Mata Pers


RADARDETIK.ID - Sudah saatnya Presiden Prabowo Subianto menunjukkan ketegasan dalam memimpin Kabinet Merah Putih. Yandri Susanto, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, merusak reputasi kabinet Prabowo pada awal pemerintahannya.


Yandri sering menyebarkan undangan untuk acara pribadi kepada kepala desa, ketua RT, RW, dan Posyandu dengan menggunakan kop dan stempel resmi kementerian. Surat berkop dan berstempel yang dikirim oleh Menteri Desa dan Daerah Tertinggal langsung viral di media sosial dan media massa. Banyak tokoh kritis tindakan menteri baru itu. 


Menurut Khafidlul Ulum, Direktur Eksekutif Era Politik (Erapol) Indonesia, tindakan Yandri sangat memalukan dan mencoreng reputasi Kabinet Merah Putih yang baru berusia dua hari. Surat berkop dan berstempel yang dikirim oleh menteri itu jelas dibuat dengan sengaja. Selain itu, seorang menteri seharusnya sudah menyadari bahwa memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi jelas melanggar etika dan peraturan.


Namun, baru dua hari sebelumnya para menteri dilantik dan bersumpah untuk menghormati undang-undang dan etika. 


“Seolah-olah mereka lupa dengan janji dan sumpah yang telah diucapkan,” kata Ulum pada Rabu 23 Oktober 2024. 


Ulum menganggap apa yang dilakukan Mendes Yandri sebagai contoh yang buruk. Padahal Prabowo meminta para pejabat menjadi contoh bagi masyarakat dalam pidato pertamanya. Masyarakat akan mengikuti pemimpin yang buruk. Karena kepala ikan adalah tempat pertama yang kotor.


Sudah jelas bahwa Prabowo harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh pembantunya yang melanggar kode etik. Jika hal-hal memalukan itu dibiarkan, kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan Prabowo akan hilang, kata analis komunikasi politik.


Selain itu, Ulum berpendapat bahwa Prabowo akan menghadapi tantangan dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala negara dan pemerintahan jika Kabinet Merah Putih tidak memiliki kepercayaan masyarakat.



×
Berita Terbaru Update