Notification

×

Iklan

Iklan

PLTS Berbasis IoT Tingkatkan Efisiensi Penyiraman Lahan Cabai di Desa Tlogopragoto Kebumen

Thursday, 14 November 2024 | 12:13 WIB Last Updated 2024-11-14T05:21:48Z

"Pemasangan Solar Cell di lahan Cabai Desa Tlogopragoto"/Foto : Aulia

RADARDETIK.ID - Kolaborasi antara Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen dengan Universitas AKPRIND Indonesia dalam program KOSABANGSA (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) telah berhasil memasang panel surya (PLTS) di Desa Tlogopragoto, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen pada hari Sabtu (9/11). 


Panel surya ini merupakan bagian dari output program KOSABANGSA berupa IPTEKS yang dapat membantu dalam memberdayakan masyarakat. Program ini didanai dari Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). 


Program ini diketuai oleh Akhmad Fadjeri, M.Kom, dari Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, dengan bantuan dari tim dosen (Rasyid Zuhdi, M.Pd dan Aulia Rahmawati, M.P., C.Ed) dan mahasiswa sebagai pelaksana serta pendampingan teknis dari Universitas AKPRIND Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap listrik konvensional dengan memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan. 


Pemasangan PLTS di lahan cabai ini akan memungkinkan pemanfaatan energi surya sebagai sumber tegangan untuk menarik air dari sumber mata air terdekat, yang kemudian disalurkan ke wadah penampungan dan digunakan untuk sistem irigasi otomatis. Proses penyiraman ladang cabai seluas sekitar 1 hektar ini memanfaatkan pemasangan 150 sprinkle yang tersebar merata di seluruh lahan. Jadi petani cukup menekan saklar maka dalam luasan 1 hektar cabai akan tersiram secara bersamaan.


“Saya mengapresiasi dan bersyukur dengan adanya program ini sehingga pengadaan alat teknologi tepat guna (TTG) dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di desa kami”, ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Krajan, Bapak Taat. 



Ia menyebutkan bahwa pemasangan PLTS akan memberikan dampak signifikan pada biaya listrik yang sebelumnya dibutuhkan untuk penyiraman ladang secara manual. 


"Dengan adanya PLTS ini, kami tidak hanya menghemat biaya listrik, tetapi juga memudahkan penyiraman tanaman cabai secara lebih efisien. Sistem irigasi yang menggunakan sprinkle ini juga akan menjaga kelembapan tanah secara merata sehingga tanaman cabai dapat tumbuh dengan optimal," ujar Bapak Taat penuh semangat. 


Program ini merupakan salah satu langkah nyata dalam pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung sektor pertanian, yang biasanya masih sangat bergantung pada bahan bakar dan listrik konvensional. Dengan memanfaatkan tenaga surya, para petani di Desa Tlogopragoto dapat memangkas biaya produksi dan meningkatkan hasil panen dengan penggunaan air yang lebih efisien.


Proses pemasangan PLTS didampingi oleh Bapak Fajariyadi dari Universitas AKPRIND Indonesia yang juga memberikan penjelasan teknis kepada anggota Gapoktan Krajan. Ia menjelaskan cara pengoperasian dan perawatan PLTS agar alat ini dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang. 


Bapak Fajariyadi juga menjelaskan teknis perawatan PLTS, termasuk rangkaian springkel dan pompanya. Tidak lupa tim pendamping yang terdiri dari Dr. Ir. Toto Rusianto, M.T, Dr. Dra. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si, dan Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T dari Akprind juga memastikan kegiatan pemasangan PLTS untuk penyiraman cabai ini berlangsung dengan baik sehingga TTG yang diberikan memberi dampak yang berkeberlanjutan. 


Secara keseluruhan rangkaian program Kosabangsa, pemasangan PLTS di lahan cabai Desa Tlogopragoto merupakan langkah awal dalam upaya memodernisasi sektor pertanian di daerah pedesaan.




×
Berita Terbaru Update