Notification

×

Iklan

Iklan

Pemberdayaan Guru Penggerak Melalui Diklat Kepemimpinan Pancasila Pada MGMP Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan di Kota Surakarta

Tuesday, 17 December 2024 | 16:25 WIB Last Updated 2025-06-04T09:28:09Z
Foto bersama seusai kegiatan Pemberdayaan Guru Penggerak Melalui DIklat Kepemimpinan Pancasila Pada MGMP di Kota Surakarta/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Surakarta, 17 Desember 2024 - Dalam upaya memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dan pelopor nilai-nilai kebangsaan di lingkungan sekolah, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kota Surakarta menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Pancasila yang bertajuk “Pemberdayaan Guru Penggerak dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila”.


Diklat ini berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh lebih dari 30 guru PPKn dari berbagai SMP dan SMA di Kota Surakarta. Kegiatan ini digelar di Aula Dinas Pendidikan Kota Surakarta dan menghadirkan narasumber dari akademisi dari Universitas Slamet Riyadi FKIP prodi PPKn yakni Prof.Dr.Anita Trisana, S.Pd.,M.H.


Ketua MGMP PPKn Kota Surakarta, Bapak Bambang Wiyono, M.Pd., menyampaikan bahwa diklat ini merupakan salah satu bentuk konkret pemberdayaan guru penggerak untuk memimpin pembelajaran yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. “Sebagai guru PPKn, kita bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan peserta didik sesuai nilai luhur bangsa,” ujarnya.


Materi diklat mencakup kepemimpinan berbasis nilai Pancasila, strategi pedagogis dalam membumikan ideologi negara, serta peran guru penggerak dalam penguatan karakter kebangsaan. Peserta juga dibekali praktik reflektif untuk merancang proyek kepemimpinan berbasis komunitas di sekolah masing-masing.


Prof.Dr.Anita Trisana, S.Pd.,M.H, menegaskan pentingnya posisi guru penggerak sebagai pemimpin moral di satuan pendidikan. “Guru penggerak bukan hanya pengajar, tetapi panutan. Kepemimpinan Pancasila bukan tentang jabatan, melainkan tanggung jawab untuk menjaga semangat kebangsaan di ruang kelas dan masyarakat,” tegasnya.


Kegiatan diklat juga diramaikan dengan forum diskusi antar guru lintas sekolah, di mana peserta saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Sri Wiyono., yang membuka secara resmi kegiatan ini, menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan kapasitas guru melalui kegiatan seperti ini. Ia berharap, melalui pemberdayaan yang berkelanjutan, para guru PPKn dapat menjadi garda terdepan dalam memperkuat karakter generasi muda Indonesia.


Dengan berakhirnya diklat ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan secara nyata di lingkungan sekolah, sekaligus menjadi penggerak perubahan positif dalam komunitas pendidikan.





×
Berita Terbaru Update