Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Kompetensi Lulusan, Keperawatan Unimus Semarang Pelopori Pengembangan Soal OSCE

Monday, 23 June 2025 | 16:44 WIB Last Updated 2025-06-23T09:44:53Z
Suasana kegiatan Item Development dan Item Review Soal OSCE prodi D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan Unimus Semarang/Foto : Istimewa


RADARDETIK.ID - Semarang - Upaya meningkatkan kualitas ujian praktik keperawatan secara nasional terus digaungkan oleh Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Salah satu bentuk konkret komitmen tersebut adalah dengan menggelar kegiatan Item Development dan Item Review soal OSCE (Objective Structured Clinical Examination) secara mandiri.


Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Senin (23/6) dan Kamis (26/6), bertempat di lantai 4 ruang 406, Gedung Nursing Research Center (NRC) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Unimus Semarang. Peserta kegiatan adalah seluruh dosen dari Program Studi D3 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Unimus Semaarang yang terlibat aktif dalam penyusunan dan evaluasi soal OSCE.


Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners Unimus, Ns. Mariyam, S.Kep., M.Kep., Sp.An, menyampaikan pentingnya pelaksanaan kegiatan ini meskipun belum menjadi kebijakan nasional.


“Hari ini kita melaksanakan secara mandiri item development dan item review soal OSCE untuk meningkatkan kualitas sesuai standar nasional. Meskipun belum diwajibkan secara nasional, kita tetap berkomitmen untuk menjalankannya. Targetnya, hari ini sudah terbentuk soal OSCE sesuai pembagian,” ujarnya di hadapan para peserta.


Kegiatan dibuka dengan tadarus bersama dari Surat Al-Baqarah, menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat. Ketua panitia, Ns. Rheina Damanik, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat, menyampaikan tujuan kegiatan hari ini adalah untuk menyiapkan Soal OSCE berstandart nasional.


“Tujuan kegiatan hari ini adalah menyiapkan soal OSCE berstandart nasional yang berkualitas untuk evaluasi kompetensi mahasiswa keperawatan,” ujarnya.


Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Ns. Yunie Armiyati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB sebagai tim Pengembang OSCE AIPNI Jawa Tengah, yang menyampaikan materi teknis mengenai tahapan penyusunan dan peninjauan soal OSCE. Ia menjelaskan bahwa membuat soal OSCE tidak hanya soal menulis skenario, tetapi juga harus memahami struktur penilaian yang sistematis.


“Struktur soal OSCE harus runtut dan jelas. Mulai dari judul, tujuan stasion, hingga rubrik penilaian di bagian akhir, semuanya harus mengikuti template yang baku,” ungkap Yunie dalam presentasinya.


Sesi diskusi berjalan dengan baik, aktif dan menarik. Salah satunya pertanyaan dari dosen Gawat Darurat Ns. Dwi Nur Rahmantika PS, M.Kep, yang menanyakan solusi jika probandus tidak maksimal berperan saat simulasi pemeriksaan GCS. Yunie menjelaskan bahwa penilaian tetap bisa dilakukan dengan mengikuti sistematika penilaian yang telah ditentukan.


Sementara itu, dosen dari stase Maternitas Dr. Sri Rejeki, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, mengangkat isu tentang perbedaan antara konsep “aman” dan “nyaman” dalam konteks pelaksanaan OSCE. Pertanyaan ini membuka ruang diskusi etik yang menarik antara peserta dan narasumber.


Di akhir sesi, Yunie menyampaikan harapannya agar kualitas soal OSCE di Indonesia dapat semakin meningkat, dimulai dari inisiatif-inisiatif mandiri seperti yang dilakukan oleh Unimus.


“Harapannya ke depan, soal OSCE yang dibuat institusi-institusi seperti Unimus dapat menjadi model yang berkualitas tinggi dan diakui secara nasional,” katanya.


Kegiatan ini diharapkan menghasilkan soal-soal OSCE yang valid, reliabel, dan sesuai dengan kebutuhan kompetensi mahasiswa, sehingga mendukung pencapaian standar lulusan yang unggul dan profesional.



×
Berita Terbaru Update