Notification

×

Iklan

Iklan

Workshop Pemanfaatan Tekhnologi Untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif di SDN Tugu Jebres Surakarta

Monday, 28 July 2025 | 18:33 WIB Last Updated 2025-07-28T11:33:32Z
"Workshop Pemanfataan Tekhnologi yang diadakan oleh SDN Tugu Jebres Surakarta"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - SURAKARTA – Dalam upaya mendorong peningkatan mutu pendidikan dasar di era digital, SD Negeri Tugu Jebres Surakarta menyelenggarakan workshop pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran kreatif dan interaktif pada Kamis, 24 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB di Aula SDN Tugu Jebres, dengan menghadirkan narasumber utama, Dr. Elinda Rizkasari, seorang akademisi dan praktisi pendidikan berbasis teknologi.


Workshop ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas guru, tetapi juga merupakan langkah strategis dan inovatif untuk menjawab tantangan besar yang kini dihadapi guru di era modern. Perkembangan teknologi yang begitu cepat menuntut pendidik untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan menjadikan teknologi sebagai bagian integral dari proses belajar mengajar.


Workshop diikuti secara antusias oleh seluruh guru SDN Tugu Jebres Surakarta. Suasana akrab dan penuh semangat terlihat sejak awal acara, ketika para peserta diajak untuk memahami konsep dasar tentang pembelajaran digital yang kreatif dan interaktif, serta pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar.


Dalam pemaparannya, Dr. Elinda menekankan bahwa guru saat ini perlu bertransformasi menjadi fasilitator yang mampu mengelola teknologi sebagai alat bantu belajar, bukan sekadar penyampai informasi.


"Workshop ini merupakan bentuk peningkatan pengetahuan serta implementasi dari pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran kreatif dan interaktif," ujar Dr. Elinda dalam sesi wawancara singkat.


Ia juga mengajak para guru untuk membuka diri terhadap berbagai aplikasi dan perangkat digital yang kini telah tersedia secara luas dan gratis. Beberapa contoh aplikasi yang diperkenalkan dalam sesi praktik antara lain Mentimeter, Kahoot, Padlet, serta pemanfaatan platform presentasi interaktif berbasis cloud.


Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung, di mana peserta mencoba menyusun skenario pembelajaran interaktif menggunakan perangkat digital. Sesi ini mendapat respons positif karena memberi pengalaman nyata dalam menyusun materi ajar berbasis teknologi.


Salah satu momen menarik dalam workshop adalah saat guru-guru diajak menggunakan Mentimeter, sebuah aplikasi yang memungkinkan partisipasi siswa secara real-time. Para peserta terlihat antusias mencoba fitur polling, kuis, hingga word cloud yang disediakan aplikasi tersebut.


Kepala SDN Tugu Jebres Surakarta menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya workshop ini.


“Kami sangat senang dan bersyukur karena para guru bisa mendapatkan wawasan baru. Teknologi bukan sesuatu yang menakutkan, justru bisa menjadi sahabat dalam proses pembelajaran yang menyenangkan,” ujarnya.


Hal senada disampaikan oleh beberapa guru peserta workshop. Mereka merasa kegiatan ini membuka cakrawala baru dalam menyusun metode pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mendorong keaktifan dan kreativitas siswa.


“Selama ini kami terbiasa dengan metode konvensional. Dengan kegiatan ini, kami jadi lebih percaya diri untuk memanfaatkan aplikasi digital agar pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan,” ungkap Ibu Sri Wahyuni, salah satu guru kelas 5.


Tujuan utama workshop ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kreativitas guru dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, terutama di era digital pascapandemi. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dukungan sekolah terhadap transformasi digital dalam pendidikan, sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah.


Pihak sekolah berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya inovasi di kalangan guru. Dengan begitu, proses pembelajaran di kelas dapat menjawab kebutuhan zaman dan tetap relevan dengan gaya belajar generasi digital saat ini.


"Meningkatkan kualitas guru berarti meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita. Dan teknologi harus menjadi mitra, bukan pengganti, dalam proses tersebut," pungkas Dr. Elinda menutup sesi kegiatan.


Dengan semangat kolaboratif dan visi untuk terus berkembang, SDN Tugu Jebres Surakarta menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan pendidikan abad ke-21 melalui langkah-langkah nyata dan inovatif.



×
Berita Terbaru Update