Notification

×

Iklan

Iklan

Kenali Emosi Lewat Warna, Mahasiswa UNISRI Ajak Siswa Kelas 6 SDN 1 Mranggen Ekspresikan Perasaan Melalui Drawing Therapy

Wednesday, 13 August 2025 | 21:39 WIB Last Updated 2025-08-13T14:39:44Z
"Mahasiswa KKN Unisri Surakarta berfoto bersama siswa kelas 6 SDN 1 Mranggen seusai edukasi melalui Drawing Therapy"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Klaten, 31 Juli 2025 - Suasana berbeda terlihat di ruang kelas 6 SD Negeri 1 Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, pada Kamis pagi. Para siswa tampak serius namun antusias saat mewarnai gambar sosok manusia yang terpampang di lembar kerja mereka. Bukan sekadar menggambar biasa, kegiatan ini merupakan bagian dari Layanan Bimbingan Klasikal bertema “Pengenalan Emosi bagi Peserta Didik Sekolah Dasar Melalui Drawing Therapy” yang dipandu oleh Candra Oktavia Susilawati, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta.


Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenali dan mengungkapkan emosi yang mereka rasakan hari ini melalui aktivitas mewarnai. Setiap warna yang digunakan memiliki makna khusus: merah untuk marah, biru untuk sedih, kuning untuk senang, dan hitam untuk takut. Gambar yang disediakan berupa sosok orang yang bisa diwarnai bagian-bagian tubuhnya sesuai dengan emosi yang sedang dirasakan siswa.


“Dengan menggambarkan suasana hati lewat warna, anak-anak jadi lebih mudah menyampaikan perasaannya tanpa harus banyak bicara. Ini juga membantu mereka belajar bahwa semua perasaan itu wajar dan penting untuk dikenali,” jelas Candra.



Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan. Beberapa mewarnai gambar dengan dominan kuning karena merasa senang, sementara yang lain mencampurkan beberapa warna untuk menunjukkan lebih dari satu emosi yang mereka alami hari itu. Setelah mewarnai, siswa diajak berdiskusi ringan mengenai pilihan warna mereka dan alasan di baliknya.


Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga menjadi sarana refleksi diri bagi siswa. Mereka mulai belajar mengenali emosi, memahami bahwa tidak apa-apa merasa sedih, marah, atau takut, serta pentingnya mengelola perasaan tersebut dengan cara yang sehat.


Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk kecerdasan emosional anak sejak usia dini. Selain menumbuhkan rasa percaya diri, kegiatan ini juga mendorong siswa untuk lebih terbuka dan sadar akan kondisi emosionalnya, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.





×
Berita Terbaru Update