×

Iklan

Iklan

Muhammad Hasbi Nur: Jejak Keteladanan di Tengah Jalan Sunyi Seorang Dokter

Wednesday, 6 August 2025 | 23:58 WIB Last Updated 2025-08-06T17:05:22Z
Opini Muhammad Hasbi Nur: Jejak Keteladanan di Tengah Jalan Sunyi Seorang Dokter/Foto : instagram Muhammad Hasbi


RADARDETIK.ID - Opini - Setiap orang punya jejaknya masing-masing dalam menapaki kehidupan. Tapi hanya sedikit yang jejaknya meninggalkan cahaya bagi orang lain serta pada sekitarnya. Salah satunya, saya temukan dalam sosok sahabat saya Dr. Muhammad Hasbi Nur.,M.Biomed sahabat sekaligus rekan dosen yang kini sedang menempuh pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) Bedah di Universitas Diponegoro, Semarang.


Tepat pada hari Rabu tanggal 6 Agustus 2025 saat ini, beliau merayakan ulang tahunnya yang ke-31 tahun. Namun tidak ada Nampak ada pesta besar, tiada sorotan berlebihan. Terakhir ketika saya menghubungi beliau, beliau sedang menjalani praktek di Rumah Sakit. Sebagai sahabat, saya merasa hari ini patut dimaknai bukan hanya untuk memberi ucapan, tapi untuk merayakan keteladanan diam - diam dari seorang dokter muda yang konsisten dalam pengabdian dan kolaborasi ilmiah.


Mungkin nasib kita hampir sama, dimana saat ini sahabat saya menjalani Sekolah di Rumah Sakit, sedangkan saya sendiri saat ini sedang melanjutkan sekolah juga. Pertemuan pertama kami terjadi beberapa bulan silam, di Gedung Rektorat ruang seleksi wawancara dosen Unimus Semarang. Kami sama-sama dipanggil untuk menjalani proses rekrutmen sebagai tenaga pendidik dosen. Siapa sangka, sejak hari itu, takdir menautkan jalan kami dalam kerja akademik dan persahabatan.


Ketika saya dipercaya sebagai ketua dalam tim penelitian hibah internal dosen, saya sempat mengalami kesulitan mencari anggota dosen. Banyak kolega sudah bergabung dalam tim-tim lain. Namun dalam keterbatasan itu, saya bersyukur bisa mengajak Dr. Hasbi sebagai anggota tim. Tanpa ragu dan tanpa pamrih, ia menyambut ajakan saya dengan tangan terbuka. Dari situlah, benih kolaborasi kami tumbuh untuk bisa melanjutkan penelitian ke depan.


Meski sibuk menjalani pendidikan dokter spesialis bedah yang sangat menuntut waktu dan energi, beliau tetap aktif dalam kegiatan penelitian kami. Ia terlibat penuh dalam proses penelitian kami dari semua kebutuhan yang kami minta. Tidak sekali dua kali, bahkan sampai Tengah malam kami tetap koordinasi untuk proses verifikasi pada sistem Penelitian pada kampus kami. Di situlah saya menyaksikan sendiri keteguhan dan dedikasi seorang Hasbi.


Ia tidak banyak bicara, tapi selalu tepat janji dalam sunyi. Tidak pernah menyombongkan diri, tapi tindakannya mengundang hormat. Dalam setiap langkahnya, saya melihat sosok akademisi sekaligus klinisi yang menjadikan ilmu pengetahuan sebagai jalan pengabdian dimanapun berada. Ia tahu betul bahwa menjadi dokter bukan semata profesi, melainkan juga misi kemanusiaan dan pencerahan bagi sekitarnya. 


Saya percaya banyak mahasiswa dan rekan sejawat merasakan hal serupa: bahwa Dr. Hasbi adalah pribadi yang rendah hati, bersahaja, tapi sarat integritas. Ia adalah cermin dari nilai-nilai kedokteran yang tidak lekang oleh zaman: empati, ilmu, dan komitmen.


Hari ini, saya ingin menyampaikan ucapan: Selamat ulang tahun yang ke-31, sahabatku Dr. Muhammad Hasbi Nur.M. Biomed Semoga setiap langkah selalu dimudahkan, ilmu yang kau timba menjadi amal jariyah, dan pengabdianmu di dunia kesehatan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk umat.


Dan kepada para pembaca yang membaca kisah ini semoga kita semua belajar satu hal penting:

Bahwa keteladanan bukan soal seberapa besar kita dikenal, tetapi seberapa tulus kita memberi manfaat di tengah keterbatasan. Bahwa kesetiaan pada nilai, kejujuran dalam bekerja, dan komitmen untuk terus belajar itulah yang menjadikan seseorang dikenang lama setelah langkahnya hilang dari keramaian.


Penulis : Prima Trisna Aji

Dosen prodi Spesialis Medikal Bedah

Universitas Muhammadiyah Semarang







×
Berita Terbaru Update