| "Mahasiswa KKN Unisri Surakarta ketika memberikan Pelatihan ShiboriKreatif pada masyarakat Desa"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat desa dan meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga, mahasiswa KKN Unisri Surakarta Miranda Widiastuti melaksanakan program pelatihan kreatif berjudul ShiboriKreatif pada tanggal 10 Agustus 2025 di Kebun Buah Telatar, Desa Kebonalas.
Program ini fokus pada pengembangan teknik pewarnaan kain tradisional dengan bahan pewarna alam yang ramah lingkungan. Shibori, teknik pewarnaan asal Jepang yang memanfaatkan pola ikatan, lipatan, dan lilitan kain sebelum pencelupan, program ini mengkombinasikan dengan teknik ecoprint metode cetak motif alami yang memanfaatkan daun dan bunga untuk mencetak pola unik pada kain. Kombinasi kedua teknik ini menghasilkan beragam produk tekstil dengan motif dan warna alami yang menarik, serta memberikan nilai tambah bagi produk lokal desa.
Penggunaan pewarna alami dari ekstrak kayu secang, kunyit dan tumbuhan lokal lainnya bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi ketergantungan akan pewarna sintetis yang berpotensi mencemari lingkungan. Selain aspek ekologis, program ini memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan baru bagi masyarakat desa dalam menciptakan produk usaha baru.
Pelatihan ShiboriKreatif membuka peluang bagi masyarakat desa untuk menciptakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mandiri, produktif, dan inovatif. Produk-produk yang dihasilkan dapat berupa totebag, taplak meja, selendang, hingga aksesori fashion yang memiliki nilai jual yang mampu menambah penghasilan keluarga. Dengan adanya alternatif usaha ini, masyarakat dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
Manfaat program ini sangat terasa di berbagai aspek. Secara ekonomi, pelatihan membuka peluang penghasilan tambahan yang memperkuat ekonomi keluarga tanpa harus meninggalkan desa. Kreativitas seni tekstil mereka meningkat sehingga mendorong munculnya inovasi produk baru yang unik.
Program ini juga mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat desa dengan membekali mereka keterampilan dan mindset berwirausaha. Di sisi lingkungan, teknik pewarnaan menggunakan bahan alam turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan desa, mengurangi limbah bahan kimia, dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Masyarakat juga menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus mengembangkan usaha sehingga mampu mengangkat ekonomi desa secara mandiri.
Secara keseluruhan, program ShiboriKreatif bukan sekadar pelatihan seni pewarnaan, tetapi juga media efektif untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa berbasis kreativitas dan keberlanjutan lingkungan. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di desa-desa lain untuk mengembangkan potensi khas daerah melalui inovasi seni dan kewirausahaan. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, masyarakat desa dapat membangun masa depan yang lebih sejahtera dan mandiri.
.jpg)

