Notification

×

Iklan

Iklan

UNISA Yogyakarta Berdayakan Lansia melalui Edukasi Kesehatan dan Nilai Islam Berkemajuan

Saturday, 4 October 2025 | 23:34 WIB Last Updated 2025-10-04T16:34:57Z
"Foto bersama team Pengabdian kepada Masyarakat Dosen Unisa Yogyakarta di Aisyah Tegaltirto, Berbah, Sleman"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Sleman, Yogyakarta – Tim dosen Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Pemberdayaan Perempuan Usia Dewasa Akhir dan Lansia melalui Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan serta Internalisasi Nilai Islam Berkemajuan” di Pimpinan Ranting (PR) ‘Aisyiyah Tegaltirto, Berbah, Sleman.


Program yang berlangsung pada bulan Agustus 2025 bertempat di Rumah Tahfidz ‘Aisyiyah Tegaltirto Berbah Sleman ini dipimpin oleh Ellyda Septiani Pramita, S.Kep., Ns., M.Med.Ed, bersama Triyas Singgih Pambudi, S.Kep., Ns., M.NSc, dan dibantu dua mahasiswa Prodi Keperawatan Anestesiologi. Kegiatan diikuti 30 peserta perempuan usia dewasa akhir dan lansia.


Menurut Ellyda, kelompok lansia merupakan populasi rentan yang menghadapi tantangan kesehatan fisik, mental, dan sosial, termasuk penurunan fungsi tubuh serta keterbatasan akses informasi kesehatan. “Melalui kegiatan ini kami tidak hanya memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga penguatan spiritual berbasis nilai Islam Berkemajuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara holistik,” jelasnya.



Rangkaian kegiatan meliputi: Edukasi kesehatan lansia dengan topik gizi seimbang, pencegahan penyakit degeneratif, kesehatan mental, dan aktivitas fisik. Pemeriksaan kesehatan dasar meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, dan status gizi dan Kajian spiritual yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebagai ibadah serta peran lansia dalam keluarga dan masyarakat.


Hasil program menunjukkan peningkatan pengetahuan kesehatan peserta sebesar 32,6% berdasarkan uji pre-post edukasi. Pemeriksaan kesehatan juga menemukan 20% peserta mengalami hipertensi sedang hingga berat, dan 15% memiliki kadar gula darah tinggi yang kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan. Sementara itu, lebih dari 90% peserta mengaku merasa lebih tenang dan termotivasi menjalani masa lansia setelah mengikuti kajian spiritual.


Sebagai tindak lanjut, terbentuk Kelompok Peer Support Islami yang akan melanjutkan kegiatan senam lansia, kajian kesehatan, dan pemeriksaan sederhana secara rutin dengan pendampingan kader PR ‘Aisyiyah Tegaltirto. Program ini juga menghasilkan luaran berupa artikel ilmiah, video kegiatan, leaflet edukasi (HKI), serta artikel populer untuk publikasi di media massa.



Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Tegaltirto, Ibu Yuli Ernawati, mengapresiasi kegiatan ini. “Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan, para ibu juga semakin termotivasi menjaga kesehatan dan memperkuat ibadah,” ujarnya.


Dengan dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNISA Yogyakarta, program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan lansia yang dapat direplikasi di komunitas lain, sehingga semakin banyak perempuan dewasa akhir dan lansia yang sehat, mandiri, dan produktif.




×
Berita Terbaru Update