 |
| Foto bersama seusai kegiatan Pelatihan Bimbingan dan Konseling MBKM TK MTA Jebres Surakarta Tahun 2024/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Surakarta, 24 januari 2024, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan psikososial di lingkungan taman kanak-kanak, TK MTA Jebres Surakarta mengadakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Bimbingan dan Konseling yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, mulai tanggal 24 Januari 2024, dan melibatkan mahasiswa, guru pendamping, serta tenaga ahli di bidang psikologi anak dan bimbingan konseling yang berasal dari prodi BK FKIP Universitas Slamet Riyadi.
Pelatihan ini dirancang sebagai upaya kolaboratif antara pihak sekolah, perguruan tinggi, dan Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah TK MTA Jebres, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd.AUD, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membekali para guru dan mahasiswa calon pendidik dengan keterampilan dasar dalam menghadapi permasalahan anak usia dini.
“Anak-anak usia dini sedang berada dalam masa perkembangan emosional yang sangat pesat. Melalui pelatihan ini, kami berharap guru dan mahasiswa dapat memberikan bimbingan yang tepat agar tumbuh kembang anak lebih optimal,” ujarnya.
Materi yang disampaikan oleh Prof.Dr.Hera Heru S.S.,M.Pd Dosen Prodi BK FKIP Unisri meliputi teknik dasar konseling anak usia dini, pendekatan empatik dalam komunikasi, identifikasi masalah perilaku, serta strategi intervensi sederhana di lingkungan sekolah. Para peserta juga mendapatkan sesi praktik langsung dan simulasi studi kasus.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) salah satu perguruan tinggi mitra MBKM. Menurut salah satu dosen pembimbing lapangan, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam dunia pendidikan.
“Salah satu prinsip MBKM adalah mempertemukan dunia kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat. Pelatihan ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi tersebut,” ungkap Linda salah satu dosen pendamping lapangan.
Dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan dukungan semua pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi penguatan kapasitas guru dalam mendampingi perkembangan anak-anak secara holistik. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih ramah anak dan mendukung kesejahteraan psikologis siswa sejak usia dini.
