![]() |
"Pelatih Agung Setyabudi ketika menjadi Pelatih tim Persis Solo Liga Indonesia"/Foto : Warta Kota Live |
RADARDETIK.ID - Agung Setyabudi (lahir Surakarta, 2 November 1972) adalah mantan pemain sepak bola Indonesia. Ia biasa berposisi sebagai bek dan pernah bermain untuk Arceto Solo, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, dan Persis Solo. Ia memiliki stamina yang tinggi dan kuat dalam pertarungan udara karena posturnya yang ideal.
Tekel tangguh ini memiliki umpan silang yang bagus dan sering memberikan umpan kepada rekan satu timnya. Arseto Solo Agung memulai karir profesionalnya pada tahun 1992, pada usia 20 tahun, sebagai pemain sepak bola untuk klub "Sky Blue" Arseto Solo yang berpusat di kampung halamannya.
Agung bermain bersama Arceto Solo selama enam tahun hingga akhirnya dinyatakan bubar pada tahun 1998. PSIS Semarang menjadi Pelabuhan selanjutnya Setelah Arseto Solo diumumkan bubar, Agung dan rekan-rekan Arset Solo seperti I Komang Putra, Ali Sunan dan Bonggo Pribadi berangkat ke PSIS Semarang dan langsung kembali ke PSIS Semarang pada tahun 1998 yang kemudian dianugerahi gelar juara liga Indonesia.
Pada tahun 2000, saat PSIS Semarang terdegradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia, Agung pindah ke Persebaya Surabaya, namun saat PSIS Semarang kembali ke Divisi Utama Liga Indonesia, Agung kembali membela bendera PSIS Semarang hingga tahun 2005.
Persis Solo Pada musim 2006-2007, Agung Setyabdi akhirnya memutuskan pulang ke kampung halamannya di Solo. Kehadirannya di Solo bukan untuk memperkuat Arseto Solo yang sebelumnya dibelanya, melainkan memperkuat tim asli daerah Persis Solo yang saat ini berlaga di level Divisi 1.
Pengalamannya sebagai mantan pemain internasional Indonesia ternyata banyak ia wariskan kepada para pemain Persia saat itu. Alhasil, Persis Solo akhirnya meraih kesuksesan musim ini dengan menempati posisi kedua kompetisi Divisi 1 di bawah juara Persebaya Surabaya.
Dengan hasil tersebut, Persis Solo akhirnya meraih promosi ke divisi satu Liga Indonesia. Saat itu masih menjadi liga papan atas di Indonesia. Pada musim 2007-2008, nama Agung Setyabudi kembali masuk dalam daftar pemain Persis Solo.
Ia masih mengenakan jersey merah kebanggaan Persis Solo. Selain itu, ban kapten yang selalu dikenakan di lengan kiri merupakan tanda kepemimpinannya terhadap pemain Persis lainnya di lapangan. Sayangnya nostalgia Agung terhadap Persis tak sekuat di musim pertama. Memang mereka gagal lolos ke Liga Super Indonesia yang pertama kali digelar pada musim 2008-2009.