Pelatihan Membuat Celengan dari Botol Bekas Guna untuk Melatih Keuangan Sejak Dini

"Mahasiswa KKN Unisri Surakarta Monica Dewi Zalzabila berfoto bersama siswa SD Negeri 5 Ngadirojo seusai Pelatihan Membuat Celengan"/Foto : Monica

RADARDETIK.ID - Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta Kelompok 81 di Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Monica Dewi Zalzabila melaksanakan salah satu kegiatan program kerja individu wajib yaitu Edukasi Dalam peningkatan finansial melalui menabung sejak dini Adapun kegiatan ini bertajuk “Pelatihan Pembuatan Celengan Dari Botol Bekas Guna Melatih Keuangan Sejak Dini”.

Monica Dewi Zalzabila sendiri merupakan mahasiswi program studi Manajemen fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Monica menjadi penggagas program kerja edukasi dalam peningkatan finansial melalui menabung sejak dini. 

Program kerja kegiatan tersebut dipilih serta diperuntukkan oleh Siswa SD Negeri 5 Ngadirojo Wonogiri supaya siswa dapat mulai mengatur keuangan mereka sejak dini, kita ketahui bahwa mulai bangku sekolah para siswa sudah mulai mendapatkan uang saku.

Adapun kegiatan program kerja individu ini telah dilaksanakan pada hari Rabu (31/7) bertempat di SD Negeri 5 Ngadirojo. Kegiatan sendiri dimulai pada pukul 08.00 WIB pagi. Dalam kegiatan memberikan pelatihan pembuatan celengan tersebut mendapat sambutan baik dari Kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru kelas SD Negeri 5 Ngadirojo. 

Mahasiswa KKN Unisri Surakarta Monica Dewi menyampaikan bahwa dengan pelatihan mengatur keuangan tersebut bisa membuat siswa mengatur keuangannya sendiri.

“Saya berharap setelah kegiatan Pelatihan tersebut, para siswa sudah mulai bisa mengatur keuangan sendiri, tidak boros dan yang paling penting adalah sudah mulai bisa menyisihkan uang sakunya untuk ditabung”, Ucap Monica.

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk melatih siswa siswi agar dapat mengatur keuangan mereka sejak dini. Dengan adanya kegiatan ini membuat siswa siswi tidak melakukan pemborosan dalam uang saku yang diberikan orang tuanya sehingga dapat melatih kebiasaan menabung sejak dini untuk peningkatan finansial siswa siswi guna untuk tabungan dimasa yang akan datang.

Dengan adanya kegiatan ini, siswa siswi diharapkan dapat lebih mengenal dan memahami tentang pentingnya finansial sejak dini. Sehingga penyalahgunaan uang saku bisa diminimalisasi sejak dini.