Notification

×

Iklan

Iklan

Joko Tri Atmojo Kembali Nahkodai STIKESMUS Surakarta: Perkuat Lompatan Transformasi Menuju Kampus Kesehatan Unggul

Wednesday, 23 July 2025 | 10:22 WIB Last Updated 2025-07-23T03:33:06Z

"Joko Tri Atmojo ketika memberikan sambutan dalam sebuah acara workshop"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul Ulum Surakarta (STIKESMUS) kembali mencetak sejarah pada Selasa, 22 Juli 2025. Dalam pemilihan yang berlangsung demokratis dan penuh antusiasme, Joko Tri Atmojo resmi terpilih untuk kali kedua sebagai Ketua STIKESMUS Surakarta periode 2025–2029. Kemenangan ini menegaskan kepercayaan penuh sivitas akademika terhadap kepemimpinannya yang progresif dan transformatif.


Proses pemilihan yang digelar di kampus STIKESMUS, Jl. Ring Road Utara KM 0,3, Tawangsari, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, berlangsung tertib dan transparan. Ketua Panitia Pemilihan, Nurocym, didampingi sekretarisnya, Purwanto Nugroho, S.Sos, menyampaikan bahwa seluruh tahapan berjalan lancar, dari sosialisasi hingga rekapitulasi suara.


Kemenangan Joko atas kandidat Rina Tri Handayani bukan hanya soal popularitas, melainkan cerminan rekam jejak kepemimpinan yang sukses membawa kampus ke level lebih tinggi. Di periode pertamanya, Joko dikenal sebagai motor penggerak transformasi kampus, antara lain melalui pembukaan Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners yang kini menjadi tulang punggung akademik STIKESMUS. Tak berhenti di situ, ia juga sukses mendirikan Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, menjawab kebutuhan strategis tenaga kesehatan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.


Dalam keterangannya kepada media, Joko menyampaikan kesiapan total untuk melanjutkan pengabdian. "Siap mas, Bismillah dan semangat," ucapnya singkat namun penuh makna, menggambarkan dedikasi dan visi yang tak padam untuk membesarkan kampus yang ia pimpin.


Tri Yuniarti, salah satu dosen senior STIKESMUS, menyebut Joko sebagai figur pemimpin visioner dan inklusif. “Pak Joko membangun kultur akademik yang kolaboratif, memperluas jaringan kemitraan strategis, dan mendorong percepatan akreditasi serta mutu institusi. STIKESMUS kini menjadi kampus yang diperhitungkan di Surakarta,” ujarnya.


Selama kepemimpinannya, perubahan nyata terlihat dari berbagai lini peningkatan jumlah mahasiswa, pembaruan fasilitas, serta meningkatnya produktivitas dosen dalam riset dan pengabdian masyarakat. Kemitraan dengan rumah sakit dan institusi layanan kesehatan juga terus diperkuat, membuka lebih banyak peluang magang dan penyerapan lulusan.


Sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam, STIKESMUS tak hanya fokus pada kecakapan profesional, tapi juga penanaman integritas moral dan etika keislaman dalam pendidikan karakter mahasiswa. Kombinasi ini menjadikan STIKESMUS sebagai kampus kesehatan dengan pendekatan holistik.


Ke depan, Joko menargetkan penguatan inovasi kurikulum berbasis digitalisasi, internasionalisasi program studi, serta peningkatan daya saing lulusan dalam skala global. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci membangun kampus unggul yang adaptif terhadap dinamika zaman.


Pemilihan Ketua STIKESMUS 2025 - 2029 menjadi lebih dari sekadar peristiwa organisasi internal. Ia mencerminkan arah baru bagi pendidikan tinggi kesehatan di Surakarta lebih maju, lebih berdaya saing, dan tetap berpijak pada nilai - nilai keislaman yang kokoh.




×
Berita Terbaru Update