![]() |
"Stres yang berkelanjutan apabila dibiarkan akan menyebabkan depresi pada seseorang"/Foto : Pexels |
Tingkat
ketahanan masing – masing seseorang berbeda – beda dalam mengatasi
permasalahannya. Ada yang Ketika mendapat sedikit masalah lalu stress dan ada
juga yang Ketika mengalami masalah tetapi baisa – biasa saja.
Gejala
stres bisa berbeda-beda pada setiap orang. Kondisi ini bisa ringan dan hampir tidak terlihat, namun bisa
juga parah dan menyebabkan perubahan perilaku. Jika tidak segera dikenali dan
ditangani, stres bisa berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius.
Hal-Hal
yang Dapat Menjadi Penyebab Stress di Tempat Kerja Sebelum membahas lebih jauh
mengenai cara menghilangkan stress di tempat kerja, sebaiknya kenali terlebih
dahulu penyebab terjadinya stress.
Padahal,
menjauhi atau mengendalikan hal-hal yang bisa menyebabkan stres ternyata bisa
membantu Anda terhindar dari stres. Penyebab umum stres kerja
adalah: Jam kerja yang panjang Tugas kantor yang terlalu banyak atau
berat Perubahan struktur organisasi Batas waktu penyelesaian tugas yang pendek
Lingkungan kerja yang tidak nyaman.
Lingkungan
kerja yang tidak nyaman Pekerjaan yang monoton dan membosankan Kurangnya
kemampuan pribadi dalam bidang pekerjaan
Buruknya hubungan sosial dengan
rekan kerja dan atasan Menjadi korban pelecehan di tempat kerja Minimnya
peralatan kerja Gaji rendah dan masalah keuangan Tips mengatasi
stres di tempat kerja Pada dasarnya sumber stres terbagi menjadi dua kategori,
yaitu masalah yang dapat dikendalikan dan masalah yang tidak dapat
dikendalikan.
Berikut cara mengurangi stres kerja
berdasarkan jenis permasalahannya: Fokus pada penyelesaian masalah
Strategi ini digunakan jika permasalahan yang dihadapi masih dapat diatasi,
misalnya tenggat waktu, presentasi yang berorientasi sebelumnya, perbedaan pendapat
dengan rekan kerja, produktivitas kerja rendah atau masalah serupa.
Untuk
mengatasinya, Anda dapat melakukan hal
berikut: Diskusikan permasalahan yang Anda alami dengan pihak terkait atau
yang berwenang, misalnya manajer,
kolega, atau direktur SDM.
Terlalu
perfeksionis akan meningkatkan tingkat stresmu. Jadi cobalah untuk menetapkan
standar realistis dalam pekerjaan Anda. Meskipun
semua tugas tampak penting, prioritaskan tugas tersebut untuk menghindari
penundaan, membantu Anda mengatur waktu, dan membuat Anda lebih fokus.
Merasa
kesal atau marah terhadap keadaan adalah hal yang wajar, tetapi segera fokuskan
pikiran Anda untuk memperbaiki keadaan. Mencari opsi pemecahan masalah yang
tepat dan paling tidak berisiko.
Fokus
pada diri sendiri Strategi ini digunakan jika masalah yang anda hadapi berada
di luar kendali anda, misalnya komentar kasar dari atasan anda, pendapat rekan
kerja anda terhadap anda, jam kerja yang sibuk dan hal-hal yang tidak dapat
anda ubah.
Untuk
mengatasi masalah ini, ikuti langkah-langkah berikut: Luangkan waktu untuk
istirahat, seperti berjalan ke ruangan lain, ngobrol dengan teman di kantor,
atau bersantai sepulang kerja.
Lakukan
hobi atau nikmati waktu berkualitas bersama keluarga atau teman dekat di akhir
pekan. Bicarakan masalah yang Anda alami
dengan pasangan atau teman yang dapat Anda percaya.
Dengan
cara ini, beban Anda akan terasa berkurang. Jika Anda masih merasa stres meski
telah melakukan banyak cara di atas untuk mengurangi stres kerja, cobalah menemui psikolog atau
psikiater. Kita akan terbantu untuk mengelola stres dan mengatasi permasalahan
di lingkungan kerja dengan lebih
positif.
Selain
itu juga bisa melakukan Tindakan mandiri keperawatan yang efektif untuk
menurunkan stress yaitu melakukan Relaksasi nafas dalam, rendam kaki air hangat
dan tidur. *Red