Notification

×

Iklan

Iklan

Upayakan Pencegahan Bullying, PKM HGR PGSD UNS Mengadakan Workshop Seni dan Pendidikan dalam Rangka Menciptakan Kreativitas Untuk Pencegahan Bullying Di Lingkungan Sekolah Dasar

Tuesday 7 May 2024 | 10:00 WIB Last Updated 2024-05-07T06:57:58Z


RADARDETIK.ID - Tim PKM HGR PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di sekolah dasar. Dalam pengabdian ini tim HGR PGSD UNS mengangkat tema workshop seni dan pendidikan dalam rangka menciptakan kreativitas untuk pencegahan bullying di lingkungan sekolah dasar. 


Workshop ini ditujukan kepada Guru Sekolah Dasar di Karanganyar dengan tujuan mengedukasi guru dalam upaya pencegahan bullying dengan meningkatkan kreativitas pada peserta didik.


Rangkaian kegiatan dilakukan pada hari Selasa, 30 April 2024 bertempat di Resto Bumi Lawu, Jl. Tembus Alternatif, Ombang-Ombang, Blumbang, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. 


Program ini di hadiri oleh tim HGR PGSD UNS terdiri dari 6 orang dosen PGSD FKIP UNS diantaranya dan Prof. Dr.Sri Marmoah S.Pd., M.Pd selaku ketua bersama anggota tim diantaranya Dr.Supianto S.Pd., M.Pd., Dra.Jenny Indrastoeti Siti P M.Pd., Dra.Siti Istiyati M.Pd., Dr.Sukarno M.Pd., Drs.Hasan Mahfud M.Pd. dan peserta workshop yaitu Guru SD Negeri 02 Nglebak Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.



Dalam kegiatan pengabdian ini turut mengundang narasumber yang berasal dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surakarta, Elaura Yun Kenconosiwi, S.Psi. 


Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembukaan dilanjutkan pemaparan materi menggunakan PPT Interaktif. Selanjutnya, Tim HGR PGSD UNS memaparkan materi dan juga mengajak guru menganalisis terkait studi kasus bullying di sekolah dasar seperti penyebab bullying, bentuk-bentuk bullying di sekolah dasar, dampak bullying. Tim HGR UNS selanjutnya mengajak guru dalam upaya pencegahan bullying dengan menanamkan peran 2P kepada siswa yaitu sebagai Pelopor dan Pelapor. 



Bulying sendiri merupakan perilaku agresif yang berulang dan disengaja yang bertujuan untuk menyakiti, mempermalukan, atau mengendalikan orang lain secara emosional, fisik, atau mental. 


Penindasan dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk sekolah, tempat kerja, lingkungan online (penindasan siber), dan tempat umum. Sedangkan di Indonesia kasus Bullying dari data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap bahwa sekitar 3.800 kasus perundungan terjadi di Indonesia sepanjang 2023 serta hampir separuh terjadi di lembaga pendidikan.


Tim HGR PGSD UNS berharap dengan adanya program ini, siswa dapat terus meningkatkan kreativitasnya agar mencegah bullying dengan teman sejawat khususnya di lingkungan sekolah dasar. Selain itu, manfaat dari workshop ini adalah mampu menambah pengetahuan guru dalam pencegahan bullying di sekolah dasar.



×
Berita Terbaru Update