Notification

×

Iklan

Iklan

Pembunuh Tetangga Budiono Akhirnya Menyerah Setelah Kelaparan

Friday, 14 June 2024 | 16:39 WIB Last Updated 2024-06-14T09:39:26Z
"Tersangka Budiono (50 tahun) Pembunuh tetangganya sendiri karena pohon Pisang akhirnya menyerah setelah kelaparan di Hutan"/Foto : Detik News


RADARDETIK.ID – Tersangka Budiono berumur 50 tahun langsung bersembunyi di hutan setelah membunuh tetangganya Nur Halimah berumur 65 tahun di Desa Belmi, Kurusil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Tengah.


Dia membayangkan dalam pikirannya bahwa kemarahan orang akan mangamuk masa pada dirinya. Pembunuhan itu dipicu kemarahan Budiono atas tuduhan mencuri pisang Halima dan menebang pohon.


Dengan gelap mata karena emosi, Budiono memutuskan untuk membacok korban. Setelah seminggu melarikan diri, Budiono  tak tahan tinggal di hutan. Mereka hanya memakan buah-buahan liar yang tumbuh di hutan.


Tak kuasa menahan rasa lapar, Budiono akhirnya memutuskan untuk menyerah. Iptu Putra Adi Fajar Winarsa Kasatreskurim  Probolinggo mengatakan, Budiono ditangkap setelah menyerahkan diri  ke Polsek Kursil dan diantar tetangganya. Pelaku diketahui  bersembunyi di hutan di desa Kalinan, distrik Kursil.


“Jadi saat saksi (warga) masuk ke lokasi kejadian, dia melihat pelakunya. Saksi yang juga tetangga kemudian diberikan pemahaman hingga akhirnya mau berhadapan dengan polisi Kursil,” kata Fajar, Rabu (6 Juni 2024) di sebuah rumah yang dihadiri keluarga pelaku dan warga


Saat dia dibawa pergi, saat bertemu dengan pelakunya, dia menyerah.


“Syukurlah si penyerang telah menyerah. Bujukan tetangga memastikan pemahaman dan  keamanan tersangka. Makanya pelaku mau menyerahkan diri, kata Fajar menjelaskan, sebenarnya pelaku saat itu berniat menyerahkan diri”, Ucapnya.


Akibatnya, pelaku diamankan Setelah menyerahkan diri,  pelaku dibawa ke Polsek Kursil dan langsung ditangkap di Mapolres Probolinggo, lanjut Fajar.


“Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan di Polsek Kursil dan setelah pelaku mengaku membunuh korban, kami langsung membawanya ke Polres Probolinggo,” tutupnya.


Budiono saat diperiksa di  Unit Kriminal Umum (Pidum) Reskrim Probolinggo mengaku, alasannya keluar dari  persembunyian karena lapar dan tidak tahu apakah akan menemukan makanan. Hal itu terlihat saat Budiono yang saat ditemui mengenakan kaos hitam dan celana pendek  menekan  ulu hati seperti kesakitan.


“Saya pasrah karena  tidak ada lagi yang bisa dimakan. Selama saya melarikan diri, saya hanya makan buah-buahan liar di hutan yang dahannya berduri dan dahannya tidak terlalu tinggi, dan tidur di pepohonan", kata Budiono, Rabu (12 Juni 2024).


Budiono pun mengaku sempat gelap mata dan perasaannya terhadap korban usai dituduh mencuri seikat pisang  dan juga menebang pohon pisang.


“Mata saya gelap karena dituduh mencuri seikat pisang. Saya tidak langsung menyerah karena saya  tidak tahu sudah berapa kali saya menebas korban dan saya takut,” kata Budiono.


×
Berita Terbaru Update